TEMPO.CO, Madrid - Atletico Madrid akan menghadapi Chelsea dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Vicente Calderon, Madrid, Rabu dinihari, 23 April 2014. Jika ada orang yang tahu cara mengalahkan tim asuhan Jose Mourinho tersebut, ia adalah Gustavo Poyet. Mantan pemain The Blues ini membuktikannya saat pasukannya, Sunderland, mempermalukan klub asal Kota London itu dengan skor 2-1 dalam laga Liga Primer di Stamford Bridge, Sabtu akhir pekan lalu.
Dalam wawancara dengan harian Spanyol, Marca, pelatih asal Uruguay ini membeberkan formula anti-Chelsea yang dimilikinya. Namun, ia mengingatkan bahwa tak seluruh formulanya itu bisa diterapkan oleh Atletico.
"Perbedaan antara Chelsea dan kami (Sunderland) sangat besar. Situasi itu tak berlaku bagi Atletico. Saya memutuskan kami bermain lebih defensif daripada biasanya. Saya menganggap bahwa kuncinya adalah tak memberi mereka ruang, memaksa mereka bermain di tengah, dan menutup pertahanan karena mereka tak diperkuat Eden Hazard. Tapi, Atletico dan Sunderland sama sekali tak sama. Mereka harus memaksimalkan kemampuan serangan balik mereka yang hebat yang tak kami miliki," kata Poyet.
Poyet juga menganjurkan Atletico untuk memaksimalkan kekuatan mental yang telah ditanamkan pelatih Diego Simeone. "Mereka (Atletico) memiliki keunggulan yang luar biasa dibanding kami, dan dibanding hampir semua tim lainnya. Dan, keunggulan itu adalah mentalitas yang telah ditanamkan Simeone. Ia telah menciptakan cara baru dalam memandang sepak bola. Para pemain mereka bermain demi satu hal yang sama, mereka solid dan kokoh. Benar, mereka juga memiliki para pemain berkualitas, tapi faktor kuncinya adalah mentalitas tim," tutur Poyet.
Terlepas dari formula yang diberikannya, sebagai mantan pemain Chelsea, Poyet tetap lebih menginginkan The Blues yang lolos ke final. "Tak ada favorit dalam laga ini. Ini pertarungan yang sangat seimbang. Pertarungan yang akan ditentukan oleh satu aksi individu atau satu kesalahan, atau satu keputusan wasit. Ini momentum yang harus dimanfaatkan Atletico, meski Chelsea lebih berpengalaman. Dan, saya tak akan mengubah dukungan saya. Saya sangat mengagumi Simeone, tapi saya ingin Chelsea yang lolos," ujarnya.
MARCA | A. RIJAL