Kiper Manchester City Joe Hart gagal menghadang tendangan pemain West Bromwich Albion Graham Dorrans pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester (22/4). ANDREW YATES/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Selasa malam, 29 April 2014, Manchester City dihukum untuk mengurangi jumlah pemain dalam tim yang berlaga pada Liga Champions musim depan. Hukuman tersebut dijatuhkan kepada klub asuhan Manuel Pellegrini ini lantaran melanggar peraturan UEFA Financial Fair Play (FFP).
Seperti dilansir media Inggris, The Telegraph, investigasi mengenai kasus ini dilakukan oleh badan pengendalian keuangan klub eropa, European Club Financial Control Body (CFCB). Badan tersebut menganggap Manchester City membelanjakan 1 miliar pound sterling tanpa izin dan kontrol resmi. Pembelanjaan tak resmi ini dilakukan di bawah kepemilikan Sheikh Mansour.
Hukuman yang diterima City itu berupa denda dan sanksi pertandingan, hanya bila City tidak membantah bersalah. Sanksi pertandingan berupa larangan menurunkan 25 pemain dalam Liga Champions musim depan. Dengan adanya sanksi ini, City kemungkinan tidak akan melakukan pembelian pada musim transfer.
City diberikan waktu hingga hari ini, 1 Mei 2014, untuk menyampaikan persetujuan penerimaan hukuman yang ditawarkan CFCB. Bila proses ini gagal, ajudikasi akan dilakukan. Mengenai kasus ini, manajemen City bungkam seribu bahasa.
Walau City mengaku bersalah dan setuju dengan keputusan CFCB, peraturan FFP memberikan peluang bagi dua klub yang bersaing ketat melawan City, Arsenal dan Everton, untuk merebut posisi tiga atau empat. Ini berarti posisi City berlaga pada Liga Champions pun menjadi tak aman.