Presiden FIFA: Sanksi Suarez Terlalu Berat

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 02:22 WIB

Joseph Blatter. CHRISTOPHE SIMON/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Presiden FIFA, Sepp Blatter, menilai sanksi terhadap striker Uruguay, Luis Suarez, seharusnya dikurangi.

Suarez yang akan pindah dari Liverpool ke Barcelona musim depan telah mengajukan banding kepada Komite Kedisiplinan FIFA setelah ia dijtauhi sanki sembilan laga bersama tim nasional dan larangan terlibat dalam kegiatan sepakbola selama empat bulan lantaran menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, dalam sebuah laga di Piala Dunia 2014. Tapi, banding tersebut ditolak.

Kini, Suarez mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, dan ia mendapat dukungan dari Blatter yang menilai pemain itu dijatuhi sanksi yang terlalu keras.

"Mengenai kasus-kasus kedisiplinan, semua itu akan ditangani oleh komite independen,” kata Blatter jelang final Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Argentina di Maracana, Minggu (13/7).

"Ini tak seperti di masa lalu ketika kami yang membentuk komite-komite sendiri dan bisa memerintahkan kepada mereka apa yang harus dilakukan. Kini, kami memakai sistem demokratis dengan jurisdiksi independen di dalam FIFA.

"Tapi, mengenai kasus Suarez, sebagai mantan pemain sepakbola, saya merasa prihatin untuknya. Saya rasa hukuman seperti itu sangat menyakitkan.

"Sebagai presiden FIFA, saya harus menghormati keputusan yang dibuat oleh sebuah komite independen. Tapi, saya harap pemain ini akan kembali ke sepakbola karena di lapangan, ia menunjukkan kemampuan teknis dan taktiknya.

"Ia akan kembali. Ia kini berada di salah satu klub terbesar di dunia dan ia akan menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain hebat."


MIRROR | A. RIJAL

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya