Reaksi pemain Tottenham Sandro, setelah kiper Benfica Jan Oblak (kiri) berhasil menangkap tendangan bola pada pertandingan Liga Europa babak 16 besar leg kedua di stadion Benfica Luz, Lisbon, Portugal (20/3). (AP Photo/Francisco Seco)
“Saya akan meninggalkan Benfica untuk pergi ke Atletico. Sejak kecil saya selalu bermimpi bermain di Liga Spanyol. Kompetisinya lebih bagus daripada Liga Portugal,” kata kiper asal Slovenia itu kepada A Bola, Selasa, 15 Juli 2014.
Oblak bergabung dengan Benfica dari Olimpija pada 2010. Namun ia harus rela dipinjamkan ke empat klub berbeda sebelum kembali ke markasnya di Stadion Da Luz pada 2013. Pada pertengahan musim lalu, pelatih Jorge Jesus mencadangkan kiper utama Artur Moraes karena kerap melakukan blunder. Oblak langsung naik pangkat jadi kiper utama.
Meski hanya bermain setengah musim, Oblak mampu mencuri perhatian dengan berperforma gemilang. Pemain 21 tahun itu hanya kebobolan tiga gol dalam 16 pertandingan. Torehan apik itu membuatnya terpilih sebagai kiper terbaik Liga Portugal musim lalu. Total, Oblak mencatat 21 clean sheet dalam 25 penampilan untuk Benfica.
Oblak mengatakan Benfica berniat mempertahankan Oblak. Namun ia telanjur tergiur mencari peruntungan di Negeri Matador. “Bergabung dengan Atletico merupakan tantangan baru yang tak ingin saya lewatkan,” ujar Oblak. “Benfica melakukan segalanya untuk mencegah saya pergi. Tapi saya ingin bergabung dengan Atletico.”