TEMPO.CO, Madrid - Pemain anyar Real Madrid, James Rodriguez, menegaskan kesiapannya untuk menghadapi tekanan bermain di klub raksasa asal Spanyol itu. James mengaku ingin membuktikan bahwa Madrid tak percuma mengeluarkan dana 63 juta pound sterling (sekitar Rp 1,2 triliun) untuk mentransfer dirinya dari AS Monaco.
Dengan biaya transfer Rp 1,2 triliun, James berada dalam urutan ketiga pemain termahal dalam sejarah Los Blancos, dan urutan keempat dalam daftar transfer dunia. James berada di bawah dua rekan setimnya, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, serta penyerang anyar Barcelona, Luis Suarez.
James menegaskan, biaya transfer tak akan mempengaruhi pikirannya dalam berkarier di Madrid. “Ada banyak tekanan untuk berada di Madrid, tapi saya siap menghadapinya,” kata James kepada Marca, Rabu, 23 Juli 2014. “Madrid adalah tim yang saya sukai. Saya bermimpi berada di sini.”
Mantan pemain Porto itu jadi incaran klub besar Eropa menyusul penampilan gemilangnya bersama tim nasional Kolombia di Piala Dunia 2014. James sukses mengantarkan Kolombia ke babak perempat final dan merebut sepatu emas dengan torehan enam gol.
James mengatakan Madrid adalah klub dambaannya sejak kecil. “Saya sudah mengikuti klub ini karena ada Zinedine Zidae, Ronaldo, dan Roberto Carlos. Saat itu saya masih 11 tahun. Setelah itu, saya terus mengikuti Madrid,” ujar James.
Meski berstatus salah satu pemain termahal dalam sejarah klubnya, James merasa tidak mendapat jaminan pemain inti. “Saya hanya ingin berlatih setiap hari. Saya ingin meraih performa tertinggi untuk mendapatkan tempat di Madrid,” katanya. “Sekarang saya harus berlatih lebih keras untuk mendapat posisi inti.”
Pemain jebolan akademi Envigado itu mengenakan nomor punggung 10 di Madrid. James mendapatkan kontrak hingga 2020.