Perwakilan pelatih dari beberapa sekolah sepakbola menerima bola dari The Original Viking Fanshop dalam rangka memeriahkan ulang tahun Persib yang ke 81 Tahun di Bandung, Jawa Barat (14/3). Pemberian bola untuk 36 sekolah sepakbola yang tersebar di Bandung ini diharapkan bisa meningkatkan pembinaan sepakbola di usia dini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melarang kelompok pendukung Persib Bandung, Viking, menonton pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung dalam laga Indonesia Super League di Gelora Bung Karno, Ahad, 10 Agustus 2014. "Artinya, Viking tidak datang ke sini. Jadi jangan ada yang menyusup," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Pelarangan ini didasarkan pada kesepakatan yang dibuat oleh kelompok suporter Persija, Jakmania, Viking, dan kepolisian. Sebabnya, dalam beberapa pertandingan antara dua klub besar ini, para suporter kerap terlibat bentrokan. Bahkan pada 2012 tiga suporter tewas. (Baca: Panglima Viking Persib Meninggal Dunia)
Atas dasar itu pula Rikwanto meminta Jakmania dan Viking berkomitmen menjaga anggotanya masing-masing. "Baik Jakmania maupun Viking harus jaga ketertiban umum. Jangan memancing provokasi," katanya. Jakmania diminta tertib ketika menonton pertandingan, sedangkan Viking diminta tidak memaksakan diri menyusup ke stadion.
Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk menghalau para suporter Persib yang mungkin berupaya memasuki Jakarta. Kerja sama dilakukan untuk mengamankan para pemain Persib sebelum, selama, dan seusai pertandingan. Para pemain dan rombongan akan dikawal saat datang ke Jakarta dan pulang ke Bandung.