Pesepak bola timnas U-23 Indonesia Oktovianus Maniani, Diego Michiels dan Andritany Ardhiyasa duduk termenung setelah Indonesia kalah dari Maroko dalam laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9) malam. Indonesia harus puas hanya memperoleh medali perak sepak bola ISG III setelah dikalahkan Maroko dengan skor 1-2. ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO, Incheon - Langkah tim sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun di ajang Asian Games 2014 harus terhenti di babak 16 besar. Setelah gagal melewati hadangan Korea Utara. Indonesia gagal melewati hadangan Korea Utara setelah menyerah 4-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Ansan Wa, Gyeonggido, Jumat, 26 September 2014.
Gol pertama Korea Utara tercipta pada menit ke-18 lewat sundulan Pak Kwangyrong. Menerima umpan silang dari sisi kanan lapangan, sundulan Kwangyrong gagal ditepis kiper Andritany.
Tertinggal satu gol, anak asuh Aji Santoso terus berupaya mencari celah untuk menyamakan kedudukan. Ketatnya barisan pertahanan Korea Utara membuat serangan Timnas U-23 kerap menemui jalan buntu. Korea malah menambah keunggulan lewat Jo Kwong pada menit ke-41. Sundulan Kwong mengubah papan skor menjadi 2-0.
Selang satu menit, Korea kembali menjebol gawang Andritany. Adalah Jong Il-kwang yang membuat Indonesia tertinggal 3-0. Skor itu bertahan hingga wasit Al Marri Khamis Mohammed dari Qatar meniup pluit tanda babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Korea masih mendominasi permainan. Meski tertinggal, Bayu Gatra dan kawan-kawan tak henti melakukan serangan. Hasilnya terlihat pada menit ke-60. Berawal dari sepakan keras Ahmad Jufriyanto, kiper Korea Ri Myongguk gagal mengamankan bola liar. Fandi Eko yang berdiri bebas berhasil memanfaatkan bola rebound yang dikonversi menjadi gol. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Kendati sudah unggul, Korea tak mengendurkan serangan. Anak asuh Yun Jongsu kembali merobek gawang Indonesia pada menit 66. Kemelut yang terjadi di dalam kotak penalti berhasil dimanfaatkan oleh Jong Ingwan. Gol Ingwan mengubah skor menjadi 4-1. Hingga pertandingan berakhir skor tidak berubah. Korea pun melaju ke babak berikutnya.
Meski kandas di babak 16 besar, timnas U-23 berhasil memenuhi target yang dipatok oleh federasi sepak bola Indonesia. Di Asian Games 2014, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia hanya menargetkan timnas U-23 keluar dari penyisihan grup.
