TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Arsene Wenger sempat frustrasi melihat permainan timnya saat ditahan Tottenham Hotspur 1-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu lalu. Salah satu kelemahan mencolok pasukan The Gunners dalam laga di Emirates Stadium itu adalah tak efektif dalam memanfaatkan umpan bola mati (set pieces).
"Ya, itu mengkhawatirkan," kata Wenger, seperti dikutip dari Mirror, Senin, 29 September 2014. "Fakta bahwa kami tak memiliki banyak tendangan ke gawang lawan tidak terlalu memprihatinkan. Namun, dengan 15 tendangan pojok yang kami miliki, mestinya kami bisa melakukan lebih. Itulah hal yang harus kami perbaiki dan harus dilakukan dengan cepat."
Dalam pertandingan itu, Mesut Oezil dan kawan-kawan mendapatkan 15 tendangan pojok, jauh di atas lawan yang hanya mendapat 5 sepak pojok. Namun para pemain yang berada di depan gawang lawan gagal memanfaatkan mayoritas umpan dari sepak pojok itu.
Dari ke 15 tendangan pojok itu, 9 di antaranya diambil oleh Oezil, dan masing-masing 2 kali oleh Alex Oxlade-Chamberlain, Santi Cazorla, dan Alexis Sanchez. Wenger pun kecewa karena tak satu pun sepak pojok itu berbuah gol. "Bila Anda pergi ke mana pun di dunia dan Anda dihadapkan pada 15 sepak pojok, pada akhirnya gol akan bersarang di gawang Anda. Sangat sulit untuk bertahan dari sepak pojok bila bolanya dikirimkan dengan benar," katanya.
Melihat kondisi ini, hanya satu yang dianggap Wenger perlu dilakukan. Ia harus melatih para pemainnya secara khusus soal sepak pojok dan cara memanfaatkannya menjadi gol. "Kami akan mulai berlatih Senin," katanya.
Dalam laga itu, gol Arsenal dicetak Oxlade-Chamberlain yang memanfaatkan umpan silang Cazorla. Sedangkan gol lawan diceploskan Nacer Chadli.
Arsenal kini menempati posisi keempat klasemen dengan nilai 10 dari 6 laga. Sedangkan Tottenham pada urutan kedelapan dengan nilai 8.