Pemain Wanita Gugat FIFA Soal Lapangan Sintetis  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 12:23 WIB

Pemain timnas sepakbola putri Amerika Serikat Abby Wambach (kiri) menghibur pemain timnas Jepang, Homare Sawa usai pertandingan final sepakbola putri Olimpiade 2012 di Stadion Wembley, London (9/8) yang dimenangkan timnas AS. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pemain sepak bola wanita memutuskan menggugat badan sepak bola dunia (FIFA) dan asosiasi sepak bola Kanada atas keputusan penggunaan lapangan dengan rumput sitetis untuk Piala Dunia wanita 2015.

Mereka menganggap putusan itu sebagai bentuk diskriminasi. Penggunaan lapangan sintetis juga dianggap akan merusak keindahan permainan bola dan berisiko untuk kesehatan.

Gugatan itu sudah didaftarkan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Ontario. Di antara para pemain yang ikut menggugat adalah Abby Wambach, penyerang Amerika Serikat. Selain itu, ada Alex Morgan dari Amerika, Nadine Angerer (Jerman), Fabiana Da Silva Simoes (Brasil), dan Veronica Boquete (Spanyol). "Putusan itu tak adil buat para pemain," ujar Wambach.

Sedangkan Hampton Dellinger, pengacara yang mewakili para pemain, menuntut agar pemain wanita diperlakukan sama dengan pemain pria. Termasuk soal pilihan tempat bermain. "Pada akhirnya, kami yakin keadilan dan kesetaraan akan mengalahkan kekeraskepalaan dan diskriminasi gender," tuturnya.

Selasa lalu, wakil FIFA yang mengunjungi Kanada menegaskan tak akan mundur karena gugatan itu. "Kami akan tetap bermain di rumput buatan dan tak ada rencana B tentang itu," kata Tatjana Haenni, ketua kompetisi sepak bola wanita FIFA.

REUTERS | NURDIN



Berita Lain
Cetak Hat-Trick, Welbeck Lupa Bawa Pulang Bola
2 Kekurangan Madrid Saat Kalahkan Ludogorets
Gerrard: Liverpool Bermain Terlalu Lembek
18 Tahun di Arsenal, Ini 5 Utang Wenger







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya