Messi, Kenangan Debut, dan Prediksi yang Keliru
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 17 Oktober 2014 04:37 WIB
TEMPO.CO , Barcelona : Di Stadion Olimpic di Montjuic, Barcelona, 16 Oktober 2004, Lionel Messi, bersiap masuk ke lapangan. Di pinggir lapangan, dia melemaskan badannya sebentar hingga akhirnya pertukaran pemain itu terjadi. Pada menit ke-82, Messi yang memakai nomor 30, masuk lapangan. Deco, orang Brasil yang main untuk Portugal keluar.
Perjalanan Lionel Messi – yang saat itu masih berumur 16 tahun, akhirnya mencapai orbit. Bak roket, perkembangannya memang melesat. Sejak dikontrak pada 2000, dia tak butuh waktu lama untuk melewati berbagai tahapan di klub itu. (Baca: Rekor Ayahnya Terancam, Gadis Ini Dukung Messi)
Dari kelompok Cadete, Juvenil (remaja), Barcelona C, B, hingga akhirnya masuk ke tim senior. “Dia adalah anak dengan bakat yang luar biasa,” kata pelatih Barcelona ketika itu, Frank Rijkaard.
Sebelumnya si kriwil asal Belanda ini juga memasukkan nama Messi dalam pemain yang dibawa Barca dalam pertandingan persahabatan dalam rangka pembukaan stadion Estádio do Dragão milik Porto, November 2003.
Rijkaard pula yang memasukkannya dalam pertandingan itu. Maklum walau sekota namun laga Barcelona-Espanyol bukanlah terbilang derby panas. (Baca: Koke Anggap Messi seperti Dewa )
Meski hanya bermain selama 10 menit, namun Messi mengaku bukan main senangnya. “Ini untuk Mama, yang mendukungku di Argentina. Aku akan mengingat waktu 10 menit ini seumur hidupku, kelak.”
Koran Catalan “El Mundo Deportivo” menyebut Messi merupakan pemain termuda di Barcelona setelah Paulino Alcántara pada 1912.
Namun, aksi di lapangan? Menurut koran itu, aksinya di lapangan belum cukup terekam dalam catatan mereka. “Dia masih butuh banyak waktu untuk itu,” tulis koran itu.
Selanjutnya: Prediksi Koran itu Keliru Besar
<!--more-->
Prediksi itu keliru besar, ternyata. Messi tak perlu berlama-lama untuk membuktikannya. Di musim keduanya, Messi mencetak 6 gol di La Liga. Singkat cerita, di masa sepuluh tahun, Messi telah memenangkan 21 piala, termasuk tiga Piala Eropa, enam gelar liga, dan dua piala di kejuaraan dunia klub. (Baca: Lionel Messi Ternyata Seorang Introvert)
Ia juga telah memenangkan empat Ballons d'Or, tiga penghargaan Pichichi untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Spanyol dan berbagai penghargaan individu lain.
Semua gelar itu didapat dari rakusnya Messi dalam mencetak gol. Catatan golnya yang mencapai 361 dari 434 pertandingan, dia sudah melewati nama-nama besar di kancah sepak bola Liga Spanyol. Dua tahun silam dia melewati Cesar sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Barca.
Sedangkan untuk diadu dengan pencetak gol di ajang La Liga, dengan perolehan 249 gol dia hanya butuh dua gol untuk mengalahkan Telmo Zarra yang saat ini masih menjadi pemegang rekor.
Rekor itu bisa saja pecah dalam pekan ini, bertepatan dengan 10 tahunnya berseragam Barcelona, jika Messi bisa mencetak banyak gol ke gawang Eibar dalam lanjutan La Liga, besok.
Tapi kata Luis Enrique, sang manajer, kemungkinan besar Messi akan diistirahatkan. Maklum, setelah terus bermain, termasuk melawan Brasil dan Hong Kong dalam laga uji coba, sang bintang ini mengalami kelelahan.
Kalau gagal di Camp Nou, besok, rekor itu bisa saja malah pecah saat laga El Clasico di Santiago Bernabeu, pekan depan. “Kalau itu yang terjadi, Messi layak dihormati fan Real Madrid,” kata Andoni Zubizareta, direktur Barcelona.(Baca: Lawan Eibar, Ujian Barca tanpa Messi)
GUARDIAN | THE NATIONAL | MARCA | IB
Berita Lain
Pengikut Ronaldo di Facebook Tembus 100 Juta
BBC Madrid Lebih Favorit Ketimbang MSN Barca
5 Pemain yang Lebih Hebat daripada Eden Hazard
Di Buku Pep Confidential, Guardiola Buka-bukaan