Pemain Tottenham Harry Kane (kiri), gagal menghentikan tendangan penalti setelah ia menggantikan tugas kiper Hugo Lloris, yang menerima kartu merah di pertandingan Liga Europa Grup C antara Totteham Hotspur dan Asteras Tripolis di White Hart Lane stadion di London, Inggris, 23 Oktober 2014. AP/Kirsty Wigglesworth
TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan menarik saat Tottenham Hotspur mengalahkan tim asal Yunani, Asteras Tripolis, 5-1, dalam laga lanjutan Liga Europa di White Hart Lane, Jumat dinihari, 24 Oktober 2014. Penyerang Tottenham, Harry Kane, memborong tiga gol dalam laga itu.
Kane kemudian melakukan tindakan berani dalam laga itu. Ketika kiper Hugo Lloris mendapat kartu merah pada menit ke-86. Spurs tak bisa memasukkan penggantinya karena sudah memakai seluruh jatah pergantian pemain. Kane pun berinisiatif mengisi peran Lloris.
Sayang, sebagai kiper, Kane sama sekali tak meyakinkan. Saat menghadapi tendangan bebas dari luar kotak penalti, Kane gagal membendung tembakan Jeronimo Barrales yang sebenarnya sudah ia antisipasi dengan benar. Tangkapannya kurang lengket, sehingga bola tetap masuk ke gawang.
Kane mengakui emosinya campur-aduk setelah kebobolan. “Malam itu adalah malam yang indah, hingga akhirnya saya menjadi kiper dadakan," katanya. "Itu bukan usaha terbaik saya, dan untuk laga-laga selanjutnya, saya akan menyerahkan tugas ini kepada kiper sungguhan."
Ia sebenarnya suka bermain sebagai kiper. "Tetapi ketika saya melihat bola tendangan bebas itu masuk ke gawang, saya terpukul. Sungguh memalukan, tapi secara keseluruhan hasil laga itu bagus bagi kami dan saya senang bisa mencetak tiga gol.”