Bek Liverpool Martin Skrtel (kiri) mencetak gol ke gawang Manchester City pada pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield di Liverpool (26/8). REUTERS/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Pertahanan Liverpool disorot jelang pertandingan Liga Champions di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, Rabu dinihari, 5 November 2014. Dari 15 pertandingan di berbagai kompetisi yang sudah dijalani, The Reds baru dua kali tak kebobolan, termasuk enam kali dikalahkan lawan. (Baca: Lawan Liverpool, Real Madrid di Ambang 16 Besar)
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers tak sepakat dengan kritikan itu. "Kenyataannya tak seburuk apa yang dikatakan orang. Yang membuat frustrasi adalah soal kesalahan dan gol tak perlu yang kami alami," kata dia. "Secara umum jarang sekali kami kalah kelas dari lawan."
Menurut Rodgers, lini belakang yang kurang kukuh menjadi salah satu risiko yang harus ditanggung tim yang menerapkan filosofi menyerang. "Ketika Anda memiliki filosofi menyerang, Anda akan bermasalah di lini belakang karena tak bisa menempatkan sembilan pemain di tempat itu," kata dia. "Yang perlu dilakukan adalah mendominasi pertandingan, tapi di saat yang bersamaan menghilangkan kesalahan."
Liverpool akan menjalani laga berat di kandang Real Madrid. Dalam pertemuan pertama di Anfield, tim itu kalah 3-0. Namun, Rodgers menegaskan timnya tak akan datang untuk kembali dibantai lawan. "Meski saat itu kalah 3-0, tapi kami memiliki momen-momen tertentu saat kami bisa melukai lawan. Itu yang akan kami lakukan," kata dia. (Baca: Hadapi Real Madrid, Rodgers Optimistis)