Pesepakbola Persib, Firman Utina (kanan), berlatih menjelang final LSI 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 6 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Palembang - Final Indonesian Super League (ISL) 2014 di Gelora Sriwijaya, Jumat malam kemarin, sangat spesial bagi pemain Persib Bandung, Firman Utina. Pemain asal Manado ini memiliki kenangan manis dengan Jakabaring ketika masih memperkuat Sriwijaya FC (SFC) dan meraih kemenangan tahun 2012 lalu. (Sebelum Final, Persib Sudah Siapkan Algojo Penalti)
Sebagai mantan pemain SFC, wajar bila Firman memahami detail karakter lapangan Jakabaring. "Saya lumayan lama di sini dan saya memahami setiap sudut lapangan," kata Firman Utina, Jumat, 7 November 2014. (Penalti Jufriyanto Penentu Persib Juara ISL)
Kali ini Firman kembali ke Jakabaring untuk memperkuat Persib Bandung melawan Persipura Jayapura. Hasilnya, Persib menang dengan skor 5-3 melalui drama adu penalti. Gol penentu kemenangan Persib dicetak oleh Ahmad Jufriyanto, juga mantan pemain SFC.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin turut bangga meski SFC gagal masuk delapan besar ISL 2014. Sebab, kemenangan Persib tidak lepas dari peran mantan punggawa SFC. Pemain tersebut, menurut dia, menjadi jantung bagi Persib. "Kenapa saya bangga? Karena ada sekitar enam pemain Persib pernah di sini (Sriwijaya)," kata Alex Noerdin.
