Sepak Bola Gajah, PSIS: Hukuman PSSI Terlalu Berat
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 21 November 2014 10:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub PSIS Semarang menyatakan keberatan atas keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberi hukuman berat kepada beberapa orang dari PSIS karena dianggap terlibat sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang. "Ini keputusan yang luar biasa berat. Masak, sampai OB (office boy) ikut dihukum," kata Manajer PSIS Khoirul Anwar kepada Tempo di Semarang, Jumat, 21 November 2014.
Meski keberatan, PSIS belum memutuskan apa langkah yang bakal dilakukan atas adanya putusan itu. "PSIS Semarang masih menunggu pemberitahuan resmi dari PSSI. Kami akan melakukan kajian apa saja pertimbangan-pertimbangan PSSI dalam menghukum ofisial dan beberapa pemain PSIS," kata Khoirul. (Baca: 12 Pelaku Sepak Bola Gajah Dihukum Seumur Hidup)
Ia yakin, dalam mengeluarkan putusan, PSSI pasti mempertimbangkan banyak hal. "Maka kami perlu dalami dulu apa saja pertimbangan PSSI. Setelah itu kami baru melangkah lebih lanjut," kata Khoirul.
Nantinya, manajemen PSIS bersama PT Mahesa Jenar juga akan menggelar rapat menentukan langkah-langkah yang mesti dilakukan. PSIS mengetahui adanya hukuman tersebut dari pemberitaan di media massa.
Komisi Disiplin PSSI memberi hukuman berat kepada para pelaku sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang yang berlangsung di Sleman pada 26 Oktober 2014. Semua gol pada laga yang berkesudahan 3-2 itu tercipta dari bunuh diri. Sejumlah pelaku dari PSIS dijatuhi hukuman larangan beraktivitas dalam persepakbolaan seumur hidup dan dijatuhi denda.
Para pelaku yang mendapat hukuman seumur hidup itu berasal dari kedua tim. Pada kubu PSIS, Manajer Tim Wahyu Winarto dan pelatih Eko Riyadi dijatuhi hukuman larangan beraktivitas dalam persepakbolaan seumur hidup dan denda Rp 200 juta. Empat pemain tim ini, yakni kiper Catur Adi Nugroho, Komaedi, Fadli Manna, dan Saptono, mendapat hukuman larangan bermain seumur hidup dan denda Rp 100 juta. Ada juga yang dihukum satu tahun masa percobaan dan tanpa denda, yakni Suyatno (pembantu umum) dan Ajib (medis). (Baca: Daftar Lengkap Hukuman Pelaku Sepak Bola Gajah)
Dari pihak PSS Sleman ada Sekretaris Tim Ery Febriyanto, pelatih Herry Kiswanto, dan staf pelatih Rumadi. Ketiganya juga dijatuhi denda Rp 200 juta. Pemain PSS yang mendapat larangan bermain seumur hidup adalah Agus Setiawan dan Hermawan Putra Jati. Keduanya mencetak gol ke gawang sendiri.
Kiper Riono juga dijatuhi sanksi sama. Selain larangan bertanding seumur hidup, para pemain ini juga dijatuhi denda Rp 100 juta. Menurut Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan, para pelaku yang dijatuhi hukuman seumur hidup ini menjadi otak dan pelaku langsung gol-gol bunuh diri itu. (Baca: Persebaya, Asal Mula Sepak Bola Gajah)
Semua sanksi itu efektif berlaku mulai 11 November. "Karena menyangkut nasib orang yang terlibat, seluruh putusan bisa dibanding," kata Hinca.
ROFIUDDIN
Berita Lain
Timnas di Piala AFF 2014, Bagaimana Peluangnya?
Bertahan di MU, Juan Mata Batal ke Valencia
Mau Beli Lionel Messi, Siapkan Duit Rp 3,8 Triliun
Membedah Kekuatan Lawan Timnas di Piala AFF 2014