Pendukung tim sepakbola Persija, The Jak/Jakmania menunggu di depan pintu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (22/6). Pertandingan Lanjutan liga Super Indonesia antara Persija melawan Persib hari ini dibatalkan. TEMPO/Seto Wardhana.
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) tengah merayakan ulang tahun ke-86. Dalam perayaan itu, suporter Persija atau Jakmania melakukan longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional.
Dengan membawa spanduk besar, rombongan berbaju oranye itu berjalan sambil meneriakan yel-yel khas klub kecintaan mereka. "Bermain dengan bangga. Penuh rasa percaya. Demi lambang Monas di dada. Jangan pernah mudah menyerah. Kemenangan di depan mata. Ayo Persija, bangkitlah dan juara," teriak mereka bersama-sama, Ahad, 30 November 2014.
Salah satu suporter Persija, Dera, 17 tahun, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena klub kesayangan mereka berulang tahun. "Kami juga ingin menunjukan kalau Jakmania itu tidak rusuh," ujarnya. Sebab, menurut dia, warga kerap mengindentikan suporter Persija dengan kerusuhan.
Di Monas, mereka akan menggalang tanda tangan dari warga untuk menunjukkan Jakmania tidak rusuh. "Ini untuk mengubah persepsi warga," tuturnya.
Rombongan Jakmania yang berjumlah lebih dari seratus orang ini berjalan tertib di belakang spanduk besar yang mereka bawa. Ada juga bendera-bendera berlambang Persija yang dikibarkan. Kedatangan mereka tidak mengganggu arus lalu lintas karena masih dalam jam bebas kendaraan bermotor atau Car-Free Day.
