Arsenal Vs Southampton, Adu Gengsi Wenger-Koeman
Editor
Nurdin Saleh TNR
Rabu, 3 Desember 2014 07:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan memalukan Southampton saat menjamu Manchester City di Saint Marry, pekan lalu, menjadi pukulan telak bagi sang pelatih, Ronaldo Koeman. Kekalahan itu juga menjadi awal buruk bagi The Saints--julukan Southampton--dalam menjalani rentetan ujian beratnya. Sebulan ini, klub itu harus beradu dengan tim-tim raksasa Liga Inggris.
Kamis dinihari nanti, 4 Desember 2014, Southampton akan dijamu Arsenal di Emirates Stadium. Dilanjutkan melayani Manchester United pada Senin pekan depan, lalu menanti Everton lima hari kemudian. Belum lagi Chelsea sepekan setelahnya. Wajar bila pelatih asal Belanda itu tak kuat menutupi rasa takutnya. ”Kami memiliki pemain muda dan kami tidak memiliki pengalaman berada di posisi teratas seperti yang tim-tim besar miliki,” ucapnya.
Koeman sadar menghadapi tim raksasa akan mudah menggerus mental pemainnya. Bayangkan, Southampton sempat membusungkan dada karena mampu menerobos urutan kedua klasemen sementara Liga Inggris. Delapan kali menang dari 13 laga membuat skuad ini mengungguli poin tim mapan, seperti Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Liverpool. Ini prestasi yang mengejutkan banyak pihak. (Baca: Ahok Idolakan Arsenal karena Warna Kausnya)
Namun kekalahan 0-3 dari City membikin Southampton tak berlama-lama di bangku kedua. Dengan mengantongi 26 poin, klub yang berdiri pada 21 November 1885 itu terjungkal ke posisi ketiga klasemen. Adapun City berhasil merebut kursi Southampton pada urutan kedua. So’ton--orang Inggris biasa menyebut Southampton dengan sebutan ini--kini terpaut 7 poin dengan pemimpin klasemen, Chelsea.
Selanjutnya: Utak-atik taktik Koeman
<!--more-->
Laga ke depan tak hanya dikhawatirkan mengganggu semangat pasukan Koeman, Southampton juga terancam turun panggung karena harus merelakan benteng pertahanannya berada di luar lapangan. (Baca: Arteta dan Sanogo Jadi Tumbal Kemenangan Arsenal)
Sebut saja gelandang Morgan Schneiderlin, yang dipastikan absen akibat cedera paha kaki kanan saat melawan City. ”Kami tahu persis begitu berartinya Morgan bagi tim kami. Dia salah satu pemain kunci yang bisa menyulitkan tim bila tak bermain,” katanya.
Koeman kini mengkaji kemungkinan memasang Toby Alderweireld di lini tengah. Namun lagi-lagi pria 51 tahun itu tak kuasa menutup keraguannya tanpa kehadiran Schneiderlin di hadapan Arsenal. ”Kami tidak punya pemain seperti yang tim-tim besar miliki di bangku cadangan,” ucapnya.
Cukup pantas bila Koeman keder menghadapi Arsenal. Namun bukan berarti The Saints tak ada celah memenangi laga. Harapan itu terletak pada performa Arsenal yang cukup buruk musim ini. Arsenal masih terpojok pada urutan keenam klasemen dengan mengantongi 20 poin.
Pemain andalan klub berlambang perisai itu juga dihujani cedera, seperti Kieran Gibbs dan Nacho Monreal. Pemain lain, misalnya Alex Oxlade-Chamberlain, Yaya Sanogo, dan Wojciech Szczesny, sudah dikabarkan siap bertarung, tapi belum dipastikan tampil melawan Southampton.
Pasukan Koeman juga bisa belajar dari kemenangan melawan Arsenal pada lanjutan Piala Liga, akhir September lalu. Kala itu Arsenal hanya berhasil membalas dua gol Southampton dengan satu gol. ”Hasil sebelumnya memberi kami keyakinan bisa mengalahkan mereka, tapi Arsenal dalam dua laga terakhir mendapat hasil yang baik,” ujar Koeman.
Arsenal sendiri kini tengah berada di jalur yang benar. The Gunners mampu menekuk klub Jerman, Borussia Dortmund, pada Liga Champions dengan skor 2-0. Begitu juga saat tandang melawan West Bromwich Albion dengan hasil 0-1. Selain itu, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, perlu menjawab kritik pedas terhadapnya. ”Kami memang pasang-surut di liga, tapi kami akan datang dengan semangat yang kuat,” ucapnya.
SAINTSFC | AFP | THE INDEPENDENT | TRI SUHARMAN