Begini Perilaku Suporter Inggris Perobek Alquran

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 22:06 WIB

REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang suporter klub Middlesbrough, Julie Phillips, divonis oleh pengadilan tidak boleh masuk ke seluruh stadion Inggris dan Wales selama tiga tahun. Phillips dihukum karena terbukti bersalah merobek-robek Alquran, kitab suci umat Muslim, menjadi serpihan kecil saat pertandingan antara Middlesbrough melawan Birmingham City Desember tahun lalu. Ternyata wanita berusia 51 tahun itu itu sebelumnya terlibat beberapa kasus keonaran.

Phillips sebenarnya sudah menjalani sidang di Birmingham April lalu. Dia didenda 300 pound namun selamat dari hukuman larangan masuk stadion. Dalam sidang di pengadilan Teeside, Middlesbrough, 16 Desember 2014, Detektif Constable Jamie Smith mengatakan bukti pendukung hukuman larangan masuk stadion itu belum disampaikan dalam sidang di Birmingham. Bukti-bukti pendukung membuat hakim pengadilan Teeside tanpa ragu menjatuhkan hukuman larangan masuk stadion seumur hidup pada Phillips.

Smith mengatakan pada 23 Februari 2013 Phillips diduga melontarkan kata-kata rasisme pada pengawas tribun Asia di stadion Riverside, ketika Middlesbrough menjamu Millwall. Phillips juga menghina beberapa pengawas tribun lain dengan sebutan "Hitler kecil". Saat itu Middlesbrogh kalah 1-2. Akibat aksi rasisme dan perobekan Alquran itu, pengelola Middlesbrough menghukum Phillips tidak boleh menonton pertandingan kandang klub itu seumur hidup. Klub juga menjatuhkan hukuman serupa pada dua suporter lain. Ada pun dua suporter lagi dilarang menonton di stadion selama 12 bulan.

Pada Juli 2013, Phillips lagi-lagi berlaku kasar setelah menonton pertandingan Middlesbrough versus Hartlepool. Seusai pertandingan Phillips terlibat adu mulut dengan beberapa remaja di dalam kereta saat mereka kembali ke Middlesbrough. Cekcok itu berakhir dengan perkelahian di Stasiun Kereta Middlesbrough.

November 2009, Phillips pernah terlibat pertengkaran di kereta saat kembali dari London usai menonton Middlesbrough. Saat itu timnya dikalahkan Crystal Palace 1-0. Phillips sebenarnya sudah mendapat beberapa peringatan petugas kereta karena melontarkan sumpah serapah. Namun Phillips mengatakan dia hanya berkata "terlampau keras" dan semua sumpah serapah itu hanya untuk teman-temannya.

Saat itu Phillips kepergok petugas kereta mengganti isi kaleng minuman ringan dengan alkohol dan melontarkan makian kepada pengguna kereta serta sejumlah suporter Sunderland. Akhirnya dia diturunkan di Grantham. Pengadilan menjatuhkan vonis 12 bulan hukuman percobaan dengan denda 85 pound pada Februari 2010.

November lalu petugas polisi dari Cleveland memergoki Phillips di sebuah kelab malam di Glasgow. Saat itu Inggris baru saja menang 3-1 melawan Skotlandia. Namun Phillips berdalih dia ada di Glasgow untuk berbelanja.

GAZETTE LIVE | THE INDEPENDENT | BBC | GABRIEL WAHYU TITIYOGA


Terpopuler:
Latihan Timnas U-23 Dipantau Agen Pemain, Mengapa?
Hadapi Chelsea di Semifinal, Liverpool Tak Gentar
Ingin Permanen di MU, Falcao Terhadang Masalah Ini
Tiga Tahun Mengemudi tanpa SIM, Reus Didenda 8 M
Batal Lawan Qatar, Program Timnas U-23 Berubah








Advertising
Advertising

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya