TEMPO.CO, Jakarta - Para Pemain PSM Makassar berharap manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri membayarkan separuh dari tunggakan gaji mereka. Hal itu bisa menjadi bukti komitmen klub tertua di Indonesia itu untuk mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia musim depan.
Hingga kini, gaji pemain masih belum dibayarkan dalam kurun waktu lima bulan. Tepat 25 Desember nanti, hak mereka tertunggak 5,5 bulan.
Gelandang PSM, Ardan Aras, berharap separuh gajinya diselesaikan Desember. Sisanya bisa dibayarkan Januari sesuai target manajemen. "Baiknya dibayar dulu satu atau dua bulan sebelum waktu gajian bulan ini," kata Adnan, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: PSM Kemungkinan Berkandang di Banyuwangi)
Saat ini, para punggawa PSM memang sangat membutuhkan dana untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Sejumlah pemain terpaksa bermain liga antarkampung untuk memperoleh uang saku. Ardan mengatakan gaji pemain mesti secepatnya dituntaskan sebelum kompetisi kembali bergulir tahun depan. "Kita harap bisa segera dibayar," tuturnya.
Penyerang PSM, Andi Oddang, menyampaikan masalah gaji mendesak dituntaskan lantaran berpengaruh pada persiapan tim. Hingga kini, masalah itu adalah salah satu alasan belum dimulainya evaluasi dan penguatan tim. Padahal klub ISL lain telah bergerak pada bursa transfer untuk memperkuat skuadnya. (Baca: Erwin: Rp 1,5 Triliun untuk Stadion Mattalatta)
Oddang juga meminta agar klub segera melakukan evaluasi pemain dan mengumumkan hasilnya. Dari situ, ketahuan siapa saja pemain yang akan dipertahankan maupun dilepas untuk LSI musim depan. Dengan begitu, para pemain yang tidak lagi diperpanjang kontraknya dapat segera mencari klub baru.
Chief Executive Officer PT Pagolona Sulawesi Mandiri Rully Habibie mengatakan pihak manajemen terus berusaha merampungkan bengkalai masalah tim, termasuk tunggakan gaji pemain. Berdasarkan hasil pertemuan dengan perwakilan Bosowa Corporation selaku sponsor utama, gaji pemain diusahakan rampung pada Januari. (Baca: Delapan Klub LSI Belum Lunasi Gaji Pemain)
"Kami terus usahakan, apalagi tim harus melakukan persiapan lalu berkompetisi," ucapnya. Kendati begitu, Rully mengaku kemungkinan pembayaran gaji sebelum target bisa saja terjadi bergantung pada hasil audit laporan keuangan PSM yang sementara berproses. "Semoga saja bisa tuntas. Kami akan terus bekerja. Mohon bersabar."
