Pemain Newcastle United Jonas Gutierrez gagal memblok tendangan Pemain Manchester City Yaya Toure (kanan) yang berbuah gol, dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris (6/5). REUTERS/David Moir
TEMPO.CO, Jakarta: Pemain asal Argentina, Jonas Gutierrez, 31 tahun, yang absen dari klubnya, Newcastle United, karena divonis menderita kanker testis, sudah mulai kembali ke lapangan. Senin lalu, di lapangan Whitley Park, dia ikut bermain dengan para pemain U-21 klub itu melawan West Ham United.
Permainan Gutierrez di lapangan melawan West Ham itu merupakan yang pertama setelah hampir setahun ia menjalani operasi pengangkatan salah satu testisnya dan proses kemoterapi.
"Saya sangat senang bisa kembali bermain setelah menjalani berbagai proses perawatan,” katanya. ”Tentu saja tidak mudah, tapi saya sangat bersyukur bisa kembali berlatih dengan anak-anak dan bermain bersama mereka yang masih muda.”
Sekitar seribu orang menonton pertandingan itu. Mereka antara lain pemain Newcastle, Fabricio Coloccini; ayah Gutierrez; dan Manajer Sunderland Gustavo Poyet, yang menonton aksi anaknya, Diego, yang bermain untuk tim U-21 West Ham.
"Fabricio seperti saudara buat saya. Kami telah bersama-sama di Newcastle selama beberapa tahun belakangan. Dia selalu tahu bagaimana situasi yang saya hadapi dan memberi dukungan,” ujar Gutierrez.
Mereka menjadi saksi kembalinya Gutierrez di lapangan. Penampilannya gemilang. Dia pun berada di lapangan selama 87 menit.
Meski tubuhnya terlihat lebih tambun dan gerakannya tak secepat dulu, Gutierrez tidak pernah kehilangan semangat. Dia terus berlari dan tak ragu melakukan tackling keras terhadap lawan.
Hasilnya tak percuma. Gutierrez bisa memimpin rekan-rekan juniornya memenangi pertandingan dengan hasil telak 4-1. Ia pun seperti tak pernah keletihan.
Bagi Gutierrez, semangatnya yang membara itu adalah hasil dari perjuangan melawan kanker. ”Paling utama dari semua ini adalah saya telah memenangi perang yang sangat-sangat sulit ditaklukkan,” katanya. ”Kalau Anda punya masalah dengan kanker, yang lain hanya masalah kecil.”
Menurut Gutierrez, peperangannya dengan penyakit yang diderita membuat dia lebih kuat. ”Saya bangga bisa kembali dan saya sangat berterima kasih kepada para pendukung,” ucapnya.
Pelatih tim cadangan Newcastle, Peter Beardsley, terharu melihat perjuangan Gutierrez. ”Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari pertandingan perdananya,” katanya. ”Dia contoh yang bagus untuk para pemain muda. Dia pernah bermain di Piala Dunia dan di sini kelasnya berbeda. Tapi kehadirannya sungguh luar biasa.”
Setelah kembali ke lapangan, ternyata keinginan Gutierrez segera menyepak bola dengan seragam di tim utama kini tak terbendung lagi. ”Kalau bisa, saya ingin segera bermain lagi di tim utama,” ujarnya.