Wayne Rooney, bersama Radamel Falcao, merayakan golnya, dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Manchester, 26 Desember 2014. AP/Jon Super
TEMPO.CO, Jakarta - Wayne Rooney kembali menjadi gelandang saat Manchester United mengalahkan Newcastle 3-0, Jumat, 26 Desember 2014. Ia pun tampil cemerlang dengan memborong dua gol dan satu assist. (Baca: Tekuk Newcastle 3-1, MU Kuntit City)
Seusai laga itu, pelatih Louis van Gaal memuji pemain 29 tahun tersebut. "Ia mencetak dua gol dan dapat assist. Apalagi yang diharapkan oleh seorang manajer?" katanya.
Meski sama-sama jadi gelandang seperti saat melawan Aston Villa, kali ini peran Rooney sedikit berbeda. "Dalam laga terakhir melawan Aston Villa, Rooney bermain terlalu bertahan, jadi saya memintanya untuk lebih menyerang," kata Van Gaal. "Saya juga bisa memainkan dia sebagai penyerang. Namun, bagi tim, lebih baik jika ia bermain sebagai gelandang saat ini." (Baca: MU Tampil Sangat Dominan, Van Gaal Belum Puas)
Mantan pemain MU yang kini jadi komentator, Phil Neville, juga memuji penampilan Rooney. "Kemampuan Wayne Rooney bermain pada berbagai posisi sangat luar biasa," ujarnya. "Saya pikir, selama 18 bulan terakhir sejak Paul Scholes pensiun, ada lubang besar di lini tengah Manchester United. Rooney bermain cerdas hari ini, dan ia fantastis. Ia bisa jadi penghubung tengah dan depan. Ia memiliki energi luar biasa, antusiasme hebat, serta punya kecerdasan untuk mencari ruang dan mencetak gol. Ia mencorong dalam posisi yang lebih dalam."
Rooney, yang pernah meminta pindah karena terus dimainkan sebagai gelandang oleh Sir Alex Ferguson, senang dihubung-hubungkan dengan Scholes. "Paul bisa melihat bola sekaligus melihat ruang kosong dan memanfaatkannya," ujarnya. "Saya sudah berperan, sebagai gelandang beberapa kali, saya tahu cara melakukannya. Namun kali ini pelatih memberikan kebebasan lebih untuk maju dan masuk ke kotak penalti dari lini kedua."