Manajer Chelsea, Jose Mourinho, di pertandingan Barclays Premier League antara Newcastle United dan Chelsea di St James 'Park, Newcastle upon Tyne, Inggris, 6 Desember 2014. Stu Forster/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea hanya mampu meraih hasil 1-1 saat berlaga melawan Southampton pada Ahad malam, 28 Desember 2014, Jose Mourinho, Pelatih Chelsea, dalam laga ini kembali melihat bukti adanya kampanye, termasuk dari wasit, untuk menjegal timnya.
Ia antara lain menyoroti kartu kuning yang diberikan wasit Anthony Taylor untuk Cesc Fabregas yang dijatuhkan lawan di kotak penalti. Gelandang itu dianggap diving, meski Chelsea mengklaim itu harusnya penalti. "Saya pikir ini hasil yang seperti sebuah kampanye," kata Mourinho. (Baca: Ditahan Southampton, Chelsea Juara Paruh Musim)
Chelsea paling banyak mendapat kartu kuning untuk diving di musim ini, yakni empat buah, lebih banyak dari Manchester City dan Sunderland yang masing-masing hanya meraih dua.
Mourinho mengomentari hal ini dengan sinis. "Di negara lain ini akan jadi berita utama karena merupakan skandal," kata dia. "Dalam laga pertama (melawan Burnley), Diego (Costa) mendapat kartu pada saat dia harusnya mendapat penalti. Beberapa bulan kemudian, kami kehilangan dua poin ketika jelas ada penalti dan Fabregas justru mendapat kartu kuning. Kami mendapat kartu kuning yang tak seharusnya."
Ia juga menyoroti laga melawan West Ham pada boxing day saat timnya menang 2-0. "Enner Valencia melakukan diving yang buruk tapi setelah pertandingan yang saya dengar justru soal diving Branislav Ivanovic. Apakah semua ini?" kata Mourinho.
Mourinho menilai itu semua merupakan kampanye yang nyata terhadap Chelsea. "Ini bukan melawan saya, tapi Chelsea. Dalam beberapa minggu terakhir, ada dua hal yang penting menurut saya: Filipe Luis dan Eden Hazard bisa masuk rumah sakit karena patah kaki. Dan orang-orang bicara tentang Gary Cahill (diving) dalam laga melawan Hull City."
Mourinho juga menilai para pesaing Chelsea diuntungkan oleh wasit yang bias. "Pada laga Man City vs Crystal Palace, gol dibatalkan padahal tak offside dan Anda tak bicara tentangnya," kata pelatih asal Portugal itu. "Manchester United vs Newcastle, harusnya ada penalti dan kartu merah untuk (Juan) Mata, tapi Anda tak bicara soal itu."
Di tengah kampanye itu, Mourinho senang karena timnya terus bermain bagus. "Kami berada di puncak klasemen karena kami layak berada di sana. Saya senang dengan para pemain," katanya.
