TEMPO.CO,Jakarta - Karena belum memiliki bomber anyar, pelatih Sriwijaya FC (SFC), Benny Dollo, memilih memplot Ferdinand Sinaga sebagai striker murni. Peran itu akan dijalani mantan pemain Persib Bandung itu dalam turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup 2015 di Padang yang digelar mulai 17 Januari 2015.
Ini peran baru bagi Ferdinand. Saat melakukan debut bersama Laskar Wong Kito pada Trofeo Persija 2015, pekan lalu, ia lebih dimaksimalkan sebagai pemain sayap. “Untuk sementara, Ferdinand Sinaga yang mengisi ujung tombak. Dia yang paling layak untuk posisi itu,” kata Benny Dollo. (Baca: Sriwijaya Masih Tumpul.)
Selain mempunyai Ferdinand, pelatih yang kerap disapa Bendol itu juga memiliki Patrich Wanggai dan Titus “Tibo” Bonay serta Morimakan Koita yang mampu menjadi striker murni. Namun Wanggai dan Tibo masih dalam tahap penyembuhan cedera ringan. “Morimakan juga masih butuh adaptasi, tapi dia tetap dimainkan untuk posisi lain. Ya, pokoknya semua pemain kita coba. Karena saya berharap dari turnamen ini SFC menemukan skema terbaik dan pemain menemukan top performa,” kata Bendol.
Adapun Ferdinand tidak mempermasalahkan posisi yang diberikan oleh Bendol ini. “Saya siap. Ini tugas dari pelatih yang memang lebih paham dengan kondisi pemain. Memang saya sudah terbiasa bermain di dua posisi ini (striker dan sayap), jadi tak ada masalah,” ujarnya.
Pemain tim nasional Indonesia ini menyatakan cukup senang melihat komposisi pemain Sriwijaya musim ini. “Kami punya banyak pemain bagus dan pemain muda yang bisa diandalkan. Apalagi saya bisa bergantian dengan Wanggai atau Tibo di posisi sayap. Selain itu, masih ada Anis Nabar, yang punya kecepatan dan fisik prima. Kami hanya tinggal menunggu apa instruksi dari pelatih,” ujarnya.
Secara terpisah, Manajer Sriwijaya Robert Heri menyatakan agenda turnamen pramusim kedua yang dilakoni di Padang ini hanya untuk kepentingan persiapan tim. Robert berharap para pemain lebih berfokus memperlihatkan kemampuan ketimbang merengkuh gelar juara.
“Sama seperti Trofeo Persija, di SCM Cup ini kita tidak targetkan jadi juara. Yang terpenting, pemain harus menunjukkan kemajuan pesat bersama tim. Mereka harus beradaptasi dan berkoordinasi. Saya lihat ketika laga pertama di Jakarta mereka semua sudah cukup bagus,” kata Robert.