Pemain Manchester United Angel Di Maria (kiri) ditantang oleh pemain Queens Park Rangers Nedum Onuoha, di pertandingan English Premier League, di Loftus Road, London, Inggris, 17 Januari 2015. REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United mampu bangkit dari kekalahan atas Southampton dengan menekuk tuan rumah Queens Park Rangera 2-0 , Sabtu malam, 17 Januari 2015. Tapi pelatih Louis van Gaal tak sepenuhnya puas melihat tampilan timnya.
Tak seperti biasanya, pelatih asal Belanda itu memasang pola 4-5-1 di laga itu dengan menempatkan Radamel Falcao sebagai penyerang tunggal. Tapi, ia tak puas melihat tampilan timnay di lini tengah. "Saya pikir kami menciptakan peluang dengan formasi permata di tengah, tapi keseimbangannya dengan daerah pertahanan lemah," kata Van Gaal.
Keunggulan MU dibuka oleh Marouane Fellaini pada menit ke-58, lalu digandakan oleh James Wilson pada menit ke-90.
Meski menang, Van Gaal justru menilai timnya justru tampil lebih baik saat dikalahkan Southampton 1-0 pada laga sebelumnya. "Pertanyaannya selalu: apakah Anda cukup efektif?" kata dia. "Dalam sepak bola tim terbaik tak selalu menang."
Ia memutuskan mengganti Juan Mata pada babak kedua karena menilai gelandang Spanyol itu tak dalam performa terbaiknya. "Anda harus memainkan bola di dasar dan di babak kedua kami mengubah tim," kata Van Gaal. "Itu banyak membantu. Di babak pertama kami hanya mendapat satu peluang, yang harusnya bisa dimanfaatkan Falcao, lalu kami mendapat tiga peluang di babak kedua."