Ratusan bonek, pendukung Persebaya 1927 melakukan konvoi di jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, (26/1). Konvoi yang di ikuti oleh ribuan pendukung Persebaya 1927 ini untuk melakukan aksi di depan Hotel Shangrila yang menjadi lokasi Konggres Tahunan PSSI. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi langsung merespons pembentukan Tim Ad hoc Sinergi yang dibentuk dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada pekan lalu. Nahrawi bakal mempertemukan tim tersebut dengan Tim 9 yang dibentuk lembaganya. “Akan diagendakan pertemuannya,” kata Nahrawi seusai rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa sore.
Kementerian Olahraga membentuk tim yang berisi sembilan tokoh untuk menelisik buruknya kinerja PSSI. Namun keberadaan tim ini memicu perpecahan antara Kementerian Olahraga dengan lembaga yang dipimpin Djohar Arifin itu. PSSI menuding tim tersebut adalah bentuk intervensi pemerintah. Tak mau kalah, PSSI membentuk Tim Ad hoc Sinergi sebagai tandingan.
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono menegaskan pembentukan Tim Ad Hoc Sinergi berdasarkan pada Statuta PSSI. Tim ini dibentuk oleh Komite Eksekutif PSSI untuk mengurusi hal yang serius dan strategis."Kami membentuk tim ini bukan untuk hal sepele," kata Joko di kantor PSSI, Rabu pekan lalu.
Menteri Nahrawi menolak menanggapi dugaan tim bentukan PSSI untuk membentengi mereka dari tim sembilan. Ia hanegaskan bahwa tak akan keberatan dengan tindakan PSSI tersebut. Namun soal rencana pertemuan, ia belum bisa memberi perincian jadwalnya, “Nanti tim 9 yang agendakan,” kata dia.
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
28 Januari 2022
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
Menpora Zainudin Amali juga memberikan pesan khusus kepada Rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya bisa menjadi pengelola cabang olahraga