TEMPO.CO, Jakarta - Louis van Gaal akhirnya memberi kesempatan kepada Victor Valdes, 33 tahun, untuk bermain sebagai kiper utama dalam pertandingan melawan Cambridge United, dinihari nanti. Tentu ini bukan memberikan kesempatan istirahat buat David De Gea, 24 tahun, yang dalam musim ini selalu tampil menjadi kiper pertama.
Tampilnya Valdes dinihari nanti bukan hanya yang pertama sejak dia mengalami cedera pada Maret tahun lalu, tapi juga membuka pertarungan menjadi kiper nomor wahid di Manchester United. Jika Valdes tampil gemilang, bukan mustahil dia pun akan lebih sering bermain di pertandingan Liga Primer.
Valdes bukanlah kiper cadangan. Di Barcelona, dia adalah kiper andalan. Hasilnya juga luar biasa. Dia telah memberikan enam gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Meski baru pulih dari cedera, kehebatannya tidak lantas menurun.
Itulah yang disampaikan Chris Smalling, pemain belakang Manchester United. “Saat latihan, dia tetap tampil hebat. Pergerakannya pun tetap bagus. Dia benar-benar tambahan kekuatan buat kami,” katanya.
Saat menyatakan setuju dengan kontrak 18 bulan yang ditawarkan Van Gaal, banyak yang menyebut dia diplot untuk menjadi kiper utama bila De Gea hengkang ke Madrid. Tapi rumor itu dimentahkan oleh De Gea. “Dia datang bukan untuk menggantikan saya,” katanya.
De Gea sendiri sampai saat ini belum menunjukkan keinginannya bergabung dengan Madrid. Bisa bermakna macam-macam. Tapi, boleh jadi, De Gea memang masih betah di Old Trafford. Kalau itu yang terjadi, tentu dia tidak akan tenang lagi. Valdes bisa menjadi ancaman yang bisa menggusur posisinya.
Lagi pula, Van Gaal berbeda dengan Sir Alex Ferguson, yang di masa lalu lebih mempercayai seorang kiper seperti Peter Schmeichel, Fabien Barthez, dan Edwin Van der Sar.
Pengalaman di Piala Dunia saat dia menarik kiper Jasper Cillessen dan memasukkan Tim Krul pada saat adu penalti melawan Kosta Rika membuktikan dia selalu punya keputusan yang di luar dugaan. Keputusan berbeda tentu saja bisa terjadi. Semua itu dimulai dinihari nanti.
Valdes memang hanya akan disaksikan 9.000 penonton. Jauh dari kemeriahan yang biasanya ia dapatkan saat bertanding di Camp Nou, yang selalu dipenuhi hingga 85 ribu penonton.
Tak ada jalan selain menunjukkan kehebatannya. Di Abbey ini pula yang akan menjadi penentu nasib berikutnya: tetap menjadi kiper nomor dua atau bisa menggeser De Gea.
Mirror | MEN | IRFAN
opik terhangat:
Budi Gunawan | Eksekusi Mati | Harga BBM Turun | AirAsia