MU Lawan Cambridge Malam Ini, Bisa Celaka Lagi
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 23 Januari 2015 16:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suhu di Jalan Newmarket mencapai nol derajat. Tapi ratusan orang malah mendirikan tenda di sana. Mereka adalah pendukung setia Cambridge United yang memburu 209 tiket tersisa yang dijual Rabu pagi lalu. Mereka rela mengantre tiket yang harganya mencapai 40 pound sterling atau sekitar Rp 750 ribu itu demi mendapatkan kursi di Stadion Abbey Stadium, yang memiliki kapasitas tak lebih dari 9.000 penonton.
Nathan Howleson dan Reece Jolly adalah dua di antara pengantre itu. “Cambridge United selalu penting buat kami. Saya kira kami akan menang,” katanya. Mereka yang ikut antre lainnya adalah bapak dan anak Andrew-Ryan Parkinson. “Dia memang gila bola,” kata Andrew, mengomentari anaknya. “Dia sangat ingin datang dan menyaksikan Manchester United kalah di sini.”
Cambridge United hanyalah klub yang bermain di League Two atau divisi empat dalam tingkatan Liga Inggris. Bila diurutkan, rentang keduanya teramat jauh, jaraknya hingga 76 peringkat. Lihat saja Manchester United di peringkat ke-4 Liga Primer. Sedangkan Cambridge berada di peringkat ke-12 di League Two. Seperti antara langit dan bumi, memang.(Baca: Dua Karakter Van Gaal Saat Melatih MU)
Tapi mereka tetap saja punya keyakinan untuk membuat kejutan. Selain bermain di kandang sendiri yang telah mereka kenal lekuk-lekuk lapangannya dengan baik, dalam tiga pertandingan terakhir tim yang diasuh Richard Money ini mencatatkan kemenangan. Terakhir mereka menang atas klub Newport, dengan skor telak 4-0.
Money pun punya keyakinan itu. “Saya sama sekali tidak ragu akan kemampuan para pemain. Mereka akan bermain baik nanti,” katanya. Rasa percaya diri itu, kata Money, karena pada tahun lalu mereka telah melakukannya dengan baik.
Saat itu, Cambridge, yang masih berada di Conference Premier, menang dalam pertandingan play-off yang membuat mereka masuk ke League Two. Selain itu, mereka berhasil meraih gelar FA Trophy--kejuaraan yang diselenggarakan FA sejak 1969 khusus untuk klub sepak bola semi-profesional. “Pertandingan di tahun lalu jauh lebih penting dibanding pertandingan ini. Tingkat tekanannya pun tinggi, namun mereka bisa melewatinya dengan baik.”
Selanjutnya: Prediksi Dion Dublin, yang tahu kekuatan kedua tim
<!--more-->
Keyakinan Money ini ternyata mendapat dukungan dari Dion Dublin, 45 tahun, pemain yang pernah bermain di dua klub itu. Dublin, yang pindah dari Cambridge ke Old Trafford pada 1992, mengingatkan agar pasukan Louis van Gaal lebih berhati-hati saat bertandang ke Abbey Stadium.
"Mungkin saja Manchester United tak akan menemui masalah. Tapi, kalau para pemain Cambridge memberikan segalanya, akan memberi kejutan,” kata Dion, yang ikut bermain untuk Cambridge melawan United pada 1991. Dalam pertandingan di Piala Liga itu, Ryan Giggs cs mereka tahan imbang 1-1.
Tapi tentu bukan karena Dublin bila dari Old Trafford tersiar kabar Louis van Gaal akan membawa pemain-pemain mahalnya, termasuk Angel Di Maria dan Radamel Falcao. Bertanding melawan klub di luar Liga Primer telah memberikan pelajaran penting untuk pelatih asal Belanda itu.
Saat melawan Yeovil Town di babak ketiga lalu, mereka pun harus bersabar untuk menundukkan lawannya. Dalam pertandingan di Old Trafford, akhirnya mereka menang lewat aksi Ander Herrera dan Angel Di Maria di ujung pertandingan.
Lebih parah lagi adalah yang terjadi di Piala Liga. Mereka tersingkir di tangan M.K. Dons. Mereka tidak hanya terlempar dari turnamen itu, tapi juga menanggung malu karena kebobolan empat tanpa membalas satu gol pun.
Pertandingan dinihari nanti bisa saja merepotkan Setan Merah. Money pun tak ragu untuk melontarkan ancaman. "Tim yang akan mereka hadapi nanti sangat berbeda dengan yang mereka lawan di Milton Keynes."
DAILYMAIL | CAMBRIDGE-NEWS | IB
Berita Lain
Real Madrid Dapatkan Si Anak Ajaib
Valdes Mulai Incar Posisi Kiper Utama MU?
Hamil Lagi, Istri Peter Crouch Rajin Yoga
Di Jakarta, Pires Bicara Kehebatan Arsenal 2004