Persela dan Mitra Kukar Masih Berburu Penyerang
Editor
Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 24 Januari 2015 05:23 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Persela Lamongan dan Mitra Kukar sama-sama masih berburu pemain untuk posisi penyerang. Kedua tim peserta Liga Super Indonesia itu menilai daya dobrak timnya sama-sama masih lemah.
Pelatih Persela Didik Ludianto mengatakan, keinginan tambah penyerang makin mantap setelah melihat kinerja Laskar Joko Tingkir selama di babak penyisihan Grup B turnamen pramusim Piala Surya Citra Media (SCM) yang berakhir kemarin malam di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Didik bersyukur sekali tim asuhannya lolos ke babak semifinal sebagai runner-up di bawah tuan rumah Arema Cronus. Walau hanya turnamen, bagi Didik, Piala SCM membantu dirinya dan ofisial tim untuk mengevaluasi segala kekurangan sebelum bergulirnya kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, Liga Super Indonesia, pada 22 Februari mendatang.
"Salah satu kekurangan kami adalah lemahnya penyelesaian akhir. Kami perlu menambah satu penyerang lagi, terutama pemain lokal," kata Didik kepada wartawan di Malang, Jumat, 23 Januari 2015.
Persela saat ini mempunyai tiga penyerang, yakni Pedro Javier, Bijahil Chalwa, dan Agus Salim. Ia mengaku, Persela terlalu bergantung Pedro Javier selama di babak penyisihan Piala SCM. Begitu penyerang berkebangsaan Paraguay ini absen, Persela kelimpungan karena tak ada ujung tombak yang dapat diandalkan untuk mengubah peluang menjadi gol.
Didik mencontohkan saat Persela menghadapi tuan rumah Singo Edan pada Selasa, 20 Januari. Persela mempunyai sejumlah peluang gol. Namun, lantaran ketiadaan tukang gedor yang berteknik dan berdaya juang tinggi, Persela hanya mampu mencetak gol tunggal dan Persela keok 1-2.
Penambahan penyerang harus tetap dilakukan karena barisan lini depan selalu rawan cedera sehingga harus ada pengganti yang selalu siap bermain. Rotasi penyerang juga harus dilakukan sebagai bagian dari strategi bertanding.
Kendati begitu, Didik tetap memuji penampilan seluruh pemain. Persela kini diperkuat mayoritas pemain baru. Mereka dinilai sudah mampu memahami dan menjalankan instruksi pelatih dengan menerapkan taktik bermain dengan disiplin. Kedisiplinan ini membuahkan kemenangan 1-0 atas Persipura Jayapura di laga perdana Piala SCM di Lamongan, Minggu, 18 Januari, dan saat dikalahkan Arema. Kedisiplinan pula yang meloloskan kami ke babak semifinal, ujar Didik.
Selanjutnya: Mitra Kukar juga butuh tambahan amunisi
<!--more-->
Kamis malam, 22 Januari, Persela bermain imbang 0-0 lawan Mitra Kukar. Hasil ini menempatkan Persela sebagai runner-up Grup B di bawah Arema dan harus menghadapi Sriwijaya FC, juara grup A, di babak empat besar. Sedangkan Arema menghadapi Persebaya Surabaya.
Lini depan Mitra Kukar juga bermasalah. Pelatih Mitra Kukar Scott Cooper mengatakan timnya mampu membangun serangan dan menciptakan peluang di setiap laga. Masalahnya, lini depan gagal menyempurnakan peluang jadi gol. Alhasil, Mitra dua kali kalah dan sekali imbang.
Dalam tiga laga tim berjuluk Naga Mekes itu mencetak tiga gol di dua pertandingan, yakni saat dikalahkan Arema 2-5 (Minggu, 18 Januari) dan dikalahkan Persipura Jayapura 1-4 (Selasa, 20 Januari). Dua gol diciptakan Zulkifli Syukur dan gelandang Diego Michiels. Cuma satu gol yang disumbangkan penyerang, yakni Rachman Afandi. Di pertandingan ketiga, Mitra gagal membukukan kemenangan dan harus puas dengan poin 1, hasil seri 0-0 lawan Persela.
"Faktor kepemimpinan wasit yang buruk juga jadi penyebab kekalahan kami," kata Cooper, yang direkrut jadi pelatih Mitra Kukar sejak 1 Januari lalu.
Selain penyerang, pelatih berpaspor Inggris berencana mengevaluasi kondisi timnya karena ada beberapa pemain yang cidera parah dan ringan selama bermain di Piala SCM. Christobal Marquez, misalnya, terpaksa harus beristirahat empat bulan gara-gara mengalami retak tulang kaki.
Kondisi Marquez jelas merugikan Mitra Kukar yang membutuhkan salah satu pemain andalan di kompetisi Liga Super Indonesia nanti. Gelandang berkewarganegaraan Spanyol itu adalah pengatur serangan tim.
Cooper meminta bantuan manajemen Mitra Kukar untuk mengatasi masalah tersebut. Ia berencana menambah dan mengganti pemain dengan mengevaluasi seluruh pemain lebih dulu.
ABDI PURMONO
Berita Lain
Alasan Semen Padang Coret Herman Dzumafo
Valdes Mulai Incar Posisi Kiper Utama MU?
Hamil Lagi, Istri Peter Crouch Rajin Yoga
Di Jakarta, Pires Bicara Kehebatan Arsenal 2004