Pesepakbola Valencia Gabi bereaksi dalam pertandingan semifinal leg pertama Liga Europa di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Spanyol, Jumat (20/4). AP/Daniel Ochoa de Olza
TEMPO.CO, Jakarta - Atletico Madrid akhirnya tersingkir dari ajang Copa del Rey setelah ditekuk Barcelona 3-2 di Vicente Calderon, Kamis dinihari, 29 Januari 2015. (Baca: Kalahkan Atletico 3-2, Barcelona ke Semifinal)
Dalam laga itu, terjadi hal menarik. Pada akhir babak pertama, Atletico masih bermain dengan sebelas orang. Namun, begitu memulai babak kedua, mereka hanya bermain dengan sepuluh orang.
Rupanya, kapten tim Gabi mendapat kartu merah dari wasit Jesus Gil Maznano saat turun minum. Penyebabnya, ia memprotes keputusan wasit itu.
Gabi sendiri yang mengungkap kejadian itu. Ia mengaku protes atas insiden di kotak penalti Barcelona yang melibatkan Neymar.
"Saya berkata, ‘Jesus, seharusnya itu penalti dan kartu merah. Anda lihat di televisi bahwa Anda salah’," kata Gabi. "Ia kemudian malah berteriak dan mengatakan, ‘Kamu keluar,’ sambil menunjukkan kartu merah."
Gabi menilai wasit dalam laga itu kepribadiannya kurang baik dan harusnya bisa lebih menghormati pemain dengan lebih sering berdialog. "Saya pikir wasit harus menghormati pemain. Mereka harus bisa bertanggung jawab dan tidak menciptakan masalah. Karena itu, mereka harus sering berdialog dengan pemain," ujarnya.
Frustrasi yang ditunjukkan Gabi juga sempat dialami pemain Atletico lain, Arda Turan. Saat dilanggar lawan hingga sepatunya lepas pada awal babak kedua, wasit tak memberi hukuman apa pun buat Barca. Pemain asal Turki itu pun murka dan sempat melemparkan sepatunya yang lepas ke arah hakim garis. (Baca: Pemain Atletico Lempar Sepatu ke Hakim Garis)
Pada pertandingan itu, Atletico kalah 2-3 dan tersingkir dengan agregat 4-2. Adapun Barcelona yang lolos akan menunggu lawan di semifinal, yakni antara Villarreal atau Getafe.