Eks pemain kesebelasan MU, Louis Saha (kiri) bersama Manajer Direktur MU Asia Pasifik, Jamie Reigle (tengah), dan Pemain legenda MU, Denis Irwin, (kanan) berfoto bersama usai jumpa pers di Balai Kartini, Jakarta, 31 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komersial Manchester United Jamie Reigle mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara dengan target pasar menguntungkan bagi MU dengan pendapatan dari sponsor, penjualan produk klub, dan lisensi produk.
Ia menuturkan ingin mendatangkan tim inti MU ke Indonesia, kendati waktunya tidak bisa dipastikan. "Sudah pasti kami mau mendatangkan mereka, karena kami juga ingin memberi apresiasi kepada penggemar yang mendukung kami sampai sekarang," ujar Jamie saat konferensi pers United Live Fan Party di Balai Kartini, Sabtu, 31 Januari 2015.
Dalam acara nonton bareng laga MU lawan Leicester itu, ia mengatakan tim utama MU belum akan menyambangi Indonesia dalam waktu dekat sejak tur gagal mereka ke Indonesia pada 2009, menyusul ledakan bom di kawasan Mega Kuningan.
"Kami sangat mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain ke Indonesia, tapi tidak dalam waktu dekat. Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa," tutur Jamie Reigle.
Ia menyayangkan pihaknya yang belum bisa memastikan kedatangan pemain utama, seperti Wayne Rooney, Robin van Persie, dan Angel di Maria, padahal penggemar MU di Indonesia mencapai 54,5 juta.
Jamie juga mengatakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 2009 telah memberikan banyak dampak, sehingga MU merasa harus memiliki persiapan yang maksimal sebelum mendatangkan pemain utama.