10 Klub ISL Tak Punya NPWP  

Reporter

Sabtu, 14 Februari 2015 14:03 WIB

Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic memegang Piala Liga Super Indonesia 2014 pada saat pawai di Bandung, Jawa Barat, 9 November 2014. Pesib menjadi juara setelah menunggu 19 tahun. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan tidak akan memberikan surat rekomendasi penyelenggaraan Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Sebab, pengelola kompetisi itu, PT Liga Indonesia, belum memenuhi persyaratan yang diminta BOPI. Bahkan banyak klub peserta LSI 2015 yang tengah bermasalah.

Menurut Oegroseno, koordinator Tim 9--tim yang dibentuk pemerintah untuk membenahi kompetisi sepak bola Indonesia--surat rekomendasi adalah salah satu syarat administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan surat izin keramaian dari kepolisian. "Kepolisian sudah sepakat bahwa surat izin keramaian tidak akan diterbitkan tanpa rekomendasi dari BOPI," katanya, Jumat, 13 Februari 2015.

LSI 2015 akan diikuti 18 klub. Menurut Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin, LSI 2015 akan dimulai pada 20 Februari 2015.

Tapi ternyata sebagian besar peserta liga belum memenuhi persyaratan yang diminta BOPI. Bahkan banyak klub yang belum memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). "Ternyata sepuluh klub belum memiliki NPWP," kata Ketua Bidang Hukum, Pengawasan, dan Pengendalian BOPI Iman Suroso.

Iman mengatakan kepemilikan NPWP merupakan syarat standar sebuah klub sepak bola untuk berlaga baik di level nasional maupun internasional. "Jadi, kalau tim ini tidak bisa memenuhi syarat, berarti pengelolaan klub belum terlaksana dengan baik," kata Iman.

Menurut anggota Tim 9, Djoko Susilo, PSSI dan PT Liga Indonesia tidak melakukan tugas mereka dengan baik. "NPWP adalah hal yang simpel. Ini fakta yang terjadi. Sudah berapa tahun? Ini berarti PSSI abai," katanya.

PT Liga Indonesia harus menyerahkan tiga dokumen sebagai syarat mendapatkan surat rekomendasi BOPI. Dokumen tersebut yakni bukti pelunasan tunggakan gaji klub, pembayaran pajak, dan kontrak kerja sama profesional antara klub, pemain, dan pelatih. Menurut Iman, baru Persipura Jayapura yang menyertakan dokumen kontrak profesional untuk pemain lokal. "Itu pun masih harus direvisi," katanya.

PT Liga Indonesia gagal melengkapi persyaratan dokumen yang diminta BOPI sesuai dengan tenggat, yakni 7 Februari lalu. Tapi BOPI masih menunggu PT Liga menyerahkan syarat-syarat yang kurang. "Kantor kami buka 24 jam," kata Heru.

CEO PT Liga Joko Driyono mengatakan pihaknya akan mengikuti keputusan BOPI. "Bila nanti mereka dan kepolisian tidak mengizinkan kickoff, ya, kami ikuti," kata Joko.



RINA WIDIASTUTI | GADI MAKITAN

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya