TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Muenchen kembali berpesta gol di kompetisi Bundesliga. Setelah sebelumnya mengalahkan Hamburg 8-0, tim asuhan Josep Guardiola itu mengalahkan Paderborn 6-0 dalam laga di Alianz Arena, Sabtu, 22 Februari 2015.
Keenam gol ini dicetak oleh Robert Lewandowski pada menit ke-24 dan 38, Arjen Robben pada menit ke-63 dan 86, Franck Ribery pada menit ke-72, serta Mitchell Weiser pada menit ke-78.
Atas kemenangan ini, Muenchen semakin perkasa di puncak klasemen dengan raihan 55 poin, terpaut 11 poin dengan Wolfsburg yang berada di posisi kedua. Sedangkan Paderborn tetap dengan 23 poin.
Robert Lewandowski membuka keunggulan Bayern Muenchen pada menit ke-24 setelah menerima umpan panjang Robben. Wasit mengesahkan gol Muenchen karena Lewandowski berada di posisi onside. Paderborn 0-1 Muenchen.
Pada menit ke-38, Lewandowski menggandakan keunggulan Muenchen. Berawal dari umpan silang Ribery, Lewandowski yang berada di kotak penalti menendang bola masuk ke gawang Kruse. Paderborn 0-2 Muenchen.
Pesta gol Muenchen pada babak kedua dimulai ketika pemain Paderborn, Florian Hartherz, diberi kartu merah oleh wasit pada menit ke-62 karena pelanggaran kerasnya. Kemudian Robben, yang menjadi eksekutor, tak menyia-nyiakan tendangan dari titik putih itu menjadi gol. Paderborn 0-3 Muenchen.
Bayern mendapat gol keempatnya lewat aksi Ribery pada menit ke-72. Robeben mengoper bola kepada Ribery, kemudian Ribery mengarahkan bola ke pojok bawah gawang yang tak bisa dihalau Kruse. Paderborn 0-4 Muenchen.
Pemain pengganti Weiser juga ikut mencatatakan nemanya di papan skor, sehingga membuat lima gol Bayern sulit dikejar Paderborn. Weiser mencetak angka berkat umpan panjang Rode pada menit ke-78.
Robben mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Berawal dari Ribery yang melewati Meha di kiri sebelum mengirimkan umpan silang ke Robben. Bola kembali tak bisa dihalau Kruse. Paderborn 0-6 Muenchen.
Muenchen menguasai 77 persen pertandingan, sedangkan Paderborn 23 persen. Muenchen juga lebih agresif dalam tendangan ke arah gawang, dengan melakukan sembilan kali, sedangkan Paderborn tiga kali.
