Pemain Arsenal, Olivier Giroud (kanan), berselebrasi usai mencetak gol pembuka bagi timnya dalam pertandingan liga Primer Inggris melawan Everton di Emirates Stadium, London, 1 Maret 2015. Gol ini dicetak Giroud pada menit ke-39. Paul Gilham/Getty Images
TEMPO.CO, London: Peluang Arsenal untuk membalik ketertinggalannya dari AS Monaco FC (Prancis) pada pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa disebut hanya 6 persen. Sebaliknya Monaco diunggulkan dengan peluang 94 persen akan memenangi pertandingan kedua babak 16 besar itu.
AS Monaco FC akan menjamu Arsenal di markasnya, Stade Louis II, Prancis, pada Selasa mendatang, 17 Maret 2015. Pada pertandingan pertama di kandang Arsenal, Stadion Emirates, London, 25 Februari lalu, Arsenal dihajar 1-3.
Membalikkan keadaan bagi Arsenal disebut sebagai misi yang mustahil, namun kalau Arsenal mau menang disarankan tidak lagi memainkan beknya asal Jerman, Per Mertesacker. Meskipun telah membawa Jerman menjuarai Piala Duna Brasil 2014, Mertesacker dinilai tampil buruk pada pertandingan pertama Arsenal melawan Monaco.
Arsenal disarankan mendorong beknya asal Spanyol, Nacho Monreal, lebih bermain ke lini pertahanan bagian tengah. Monreal disarankan untuk lebih kompak berduet dengan Kieran Gibbs menjaga benteng pertahanan Arsenal.
Arsenal juga disarankan bermain lebih agresif ketimbang banyak menunggu ditekan dan kemudian melancarkan serangan balik. Selain itu jarak antarpemain di antarlini Arsenal pada pertemuan pertama lalu acap kali jauh atau mirip terpisah. Hal ini seperti memberi ruang kepada lawan menyusup dan menguasai satu wilayah.
Manajer Arsenal Arsene Wenger diharapkan menampilkan gelandang Theo Walcott sejak awal pertandingan. Walcott diharapkan dapat lebih menghidupkan serangan Arsenal langsung ke pertahanan Monaco tanpa berputar-putar. Hal ini disebabkan Arsenal perlu menyerang dan menyerang sejak awal pertandingan.
Wenger juga diharapkan memperkuat barisan belakang dan lini tengah dengan hanya memakai dua ujung tombak, Danny Welbeck dan Olivier Giroud, di lini depan. Jika hal-hal itu dilakukan Arsenal diyakini dapat membalik keadaan.