TEMPO.CO , Dortmund - Liga Seri A masih menyisakan 11 pertandingan, namun siapa juaranya sudah bisa ditebak: Juventus. Tim berjuluk Nyonya Tua ini memimpin klasemen dengan 64 poin, 14 poin lebih banyak dari AS Roma di peringkat kedua.
Butuh keberuntungan besar bagi AS Roma untuk bisa menyalip poin Juventus. Sebab, selain hanya menyisakan 11 pertandingan, performa AS Roma belakangan ini juga sedang melorot. Sulit bagi mereka untuk mengejar.
"Setidaknya kami harus menang enam kali lagi, selebihnya hanya perlu hasil imbang. Setelah itu anda boleh mengucapkan selamat kepada kami," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, seperti dikutip dari Sky Italia, kemarin.
Allegri kini memang bisa menghela nafas sejenak. Setidaknya ia bisa terhindar dari tekanan tim-tim Seri A. Namun bekas pelatih AC Milan ini tak sepenuhnya bisa rileks.
Sebab, timnya harus menghadapi Borussia Dortmund dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis dinihari nanti.
Meski telah memenangi laga pertama dengan skor 2-1, bukan berarti Juventus sudah bisa bernafas lega. Sebab, Dortmund hanya perlu mencetak satu gol tanpa kebobolan di laga dinihari nanti untuk lolos ke babak perempat final.
Hasil imbang 2-2 secara agregat akan membuat Dortmund unggul gol tandang. Jika ini yang terjadi, maka Dortmund lebih berhak melangkah ke babak perempat final.
Karena itu sangat wajar jika Allegri cemas. Sebab, meski dalam delapan pertandingan terakhir melawan Dortmund Juventus selalu bisa mencetak gol, namun mereka juga memiliki catatan buruk di Liga Champions.
Dalam turnamen paling bergengsi di Eropa itu, Juventus hanya sekali meraih kemenangan dalam tujuh laga tandang mereka. Kecemasan Allegri juga dikarenakan ia tak bisa menurunkan Andrea Pirlo.
Pemain yang sekilas mirip aktor Chuck Norris ini masih harus menjalani perawatan lantaran cedera. "Dia sudah mengalami banyak kemajuan namun masih belum cukup kuat untuk dimainkan melawan Dortmund," demikian pernyataan resmi dari klub berjuluk Bianconeri ini.
Tanpa Pirlo, tentu saja, kreativitas serangan Juventus menjadi terbatas. Imbasnya, gempuran mereka bisa mudah ditebak. Kondisi ini akan membuat para pemain Dortmund bermain lebih lepas.
"Kami harus melakukan hal yang hebat di Liga Champions. Karena itu kami harus fokus pada laga ini. Sebab, bagaimanapun, Juventus harus lolos ke babak perempat final," kata Allegri.
Bermain di kandang Dortmund, Juventus memang harus menggandakan kekuatan mereka. Sebab, meski performa Dortmund kurang moncer di Bundesliga musim ini, catatan mereka cukup bagus di Liga Champions.
Tim yang dilatih Jurgen Klopp ini hanya sekali gagal mencetak gol dalam 19 pertandingan Liga Champions yang berlangsung di Signal Iduna Park. Terakhir kali mereka gagal mencetak gol saat ditekuk Chelsea 0-1 pada November 2013.
Artinya, bukan tak mungkin gawang Juventus menjadi korban mereka selanjutnya. Apalagi pertahanan mereka cukup rapuh setiap kali melawan tim elit Seri A. Musim ini, gawang mereka dibobol AS Roma, AC Milan, Inter Milan, dan Napoli.
Kelemahan Juventus ini sudah terendus oleh legenda Dortmund, Jurgen Kohler. "Juventus mungkin menjadi jagoan di Seri A, tapi mereka memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah Buffon," kata Kohler.
Tak tanggung-tanggung, Kohler bahkan memprediksi bekas timnya itu akan membungkam Juventus dengan skor 3-0. Padahal Dortmund hanya membutuhkan kemenangan 1-0 untuk melaju ke babak perempat final.
FOOTBALL ITALIA | SKY ITALIA | ESPAN FC | DWI AGUSTIAR
Borussia Dortmund 4-2-3-1
GK: Weidenfeller
DF: Kirch, Subotic, Hummels, Schmelzer
MD: Bender, Gundogan
MF: Kampl, Mkhitaryan, Reus
FW: Aubameyang
Juventus 4-3-1-2
GK: Buffon
DF: Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra
MD: Pereyra, Machisio, Pogba
MF: Vidal
FW: Morata, Tevez
