TEMPO.CO, Bandung – Amblesnya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan membuat sedih pemain Persib Bandung, Atep Rizal. Pasalnya, GBLA belum digunakan tapi sudah ambles.

"Sedih ya mendengarnya, sangat disayangkan juga. Apalagi kita tahu GBLA kan harapan masyarakat Jawa Barat, bahkan tidak hanya Jawa Barat, tapi internasional juga," ujar Atep kepada wartawan setelah menghadiri launching RM Sambel Hejo di Jalan Dr Sukimin, Kota Bandung, Rabu, 1 April 2015.

Atep berharap masalah yang menimpa gelanggang olahraga yang berada di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, itu bisa selesai secepatnya. "GBLA yang dimiliki oleh masyarakat itu bisa dipakai secepatnya, karena itu harapan mereka," ucapnya.

"Kalau tekstur tanahnya seperti itu, jika dipakai nanti gimana? Mudah-mudahan tetap diperbaiki. Intinya, kita semua ingin bermain di sana, tentu kan masyarakat pun mengharapkan kita bermain di sana," tutur kapten skuad berjuluk Maung Bandung itu.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan kerusakan pada GBLA belum bisa dipastikan, apakah pada struktur inti atau bukan, karena dia masih menunggu keputusan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Kita sudah dapat berita itu sebelumnya dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), selanjutnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirim surat ke Kementerian PU untuk diaudit," kata gubernur yang akrab dipanggil Aher itu.

Rencananya, gelanggang olahraga itu akan digunakan untuk pembukaan PON 2016 Namun, ucap Aher, karena sekarang kondisinya masih belum jelas, ada kemungkinan GBLA akan dibatalkan sebagai tempat pembukaan PON nanti. "Enggak mungkin kita pakai, bahaya," ujar Aher.

AMINUDIN