Ganjar Kantongi Segepok Data Anggota ISIS di Jawa Tengah

Reporter

Rabu, 8 April 2015 04:21 WIB

Bendera ISIS. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO , Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki data mengenai potensi-potensi gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ada di wilayahnya. Bahkan, Ganjar mengaku sudah memegang data nama-nama anggota ISIS di Jawa Tengah.

“Kami sudah ada by name,” kata Ganjar sambil mengangkat tangannya berisi segepok dokumen dalam acara rapat koordinasi pemantapan sinergi pencegahan dan penanggulangan pergerakan ISIS di wilayah Jawa Tengah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 7 Maret 2015.

Ganjar menyatakan akan mendeteksi lebih jauh mengenai data tersebut. Ganjar akan pelan-pelan mengajak mereka berbicara terlebih dulu. “Bikin mengerti agar tidak saling memusuhi,” kata Ganjar. Selain itu, pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dengan para aparat maupun ulama-ulama di Jawa Tengah.

Saat ditanya usai acara, Ganjar tak mau mengungkap berapa pengikut ISIS di Jawa Tengah. “Tidak hafal saya,” kata Ganjar.

Ganjar meminta pemerintah pusat segera mengeluarkan regulasi untuk menangkal gerakan ISIS. Tapi Ganjar belum bisa memutuskan apakah regulasi itu setingkat undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) ataukah hanya peraturan presiden.

“Sebagai pensiunan DPR, saya tahu kalau menyusun UU jelas memakan waktu yang sangat lama. Kalau hanya perpu apakah situasi saat ini cukup menjadi alasan berbahay sehingga bisa dikeluarkan Perpu,” kata Ganjar.

Ganjar mengumpulkan berbagai kalangan dalam acara tersebut. Mulai dari para bupati/wali kota, Kapolda, Kodam IV Diponegoro, Kejaksaan, hingga para petinggi organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hizbut Tahrir, Majelis Ulama Indonesia dan lain-lain.


ROFIUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya