Tak Dibayar Klub, Dua Pemain Asing Datangi PSSI  

Reporter

Editor

Irfan Budiman

Selasa, 14 April 2015 17:12 WIB

Ketua Umum PSSI, Djohar ArifinHusin (kiri) bersama Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (tengah) berpose dalam acara syukuran Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. Kantor ini akan diresmikan pada 4 Januari mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Julio Eduardo, 32 tahun, dan Juan Luis, 31 tahun, melangkah lemah meninggalkan kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Senayan, Jakarta, siang ini. Wajah kedua pesepak bola asal Cile yang bermain di Persatuan Sepak bola Indonesia Pontianak (Persepon) itu menyiratkan kekecewaan. "Kami datang untuk mengadukan tunggakan gaji kami yang belum dibayar Persipon selama delapan bulan," kata Eduardo.

Eduardo mengatakan sangat berharap bisa mendapat dukungan dari PSSI lantaran mereka sudah kehabisan duit. Celakanya, mereka juga harus meninggalkan Indonesia akhir pekan ini lantaran tak mampu perpanjangan visa. "Bagaimana kami bisa memperpanjang, kalau tidak ada uang lagi," katanya.

Menurut Luis, mereka dikontrak Persipon sejak Mei tahun lalu. Namun setelah empat bulan mengikuti kompetisi Divisi Utama, mereka tak lagi mendapatkan gaji yang seharusnya diterima setiap bulannya. Eduardo dan Luis pun mendatangi Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak yang juga Manager PT Persipon Elang Khatulistiwa, perusahaan yang menaungi klub tersebut. "Tapi dia bilang tak mau bayar lagi," katanya.

Mereka pun heran atas sikap manajemen Persipon tersebut. Sebab, kata Eduardo, kontrak mereka sudah jelas menyebutkan bahwa pembayaran gaji harus dilunasi hingga kompetisi berakhir. Tak mau dimainkan secara gratis, mereka pun memilih meninggalkan Pontianak dan datang ke Jakarta untuk mengadukan nasib mereka ke PT Liga Indonesia.

Tak puas dengan sikap penyelenggara kompetisi itu, Eduardo dan Luis juga mendatangi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun lagi-lagi mereka belum mendapat solusi dari permasalahan yang dialaminya. "Kami disuruh menunggu karena BOPI sedang fokus menangani QNB League," katanya.

Masa tinggal yang tinggal beberapa hari membuat Eduardo dan Luis terpaksa mendatangi PSSI. Sayang, mereka juga tak mendapat jawaban atas persoalannya itu. Malah mereka mengaku dipingpong, "Kami kembali disuruh ketemu PT Liga," katanya, "Harusnya kami mendapat solusi di PSSI," Eduardo menambahkan.

Eduardo lantas mengeluhkan sistem persepakbolaan Indonesia. Sebab persoalan gaji tak pernah didapatkan saat sebelumnya bermain di klub Malaysia, Thailand, maupun Singapura. "Bagaimana sepak bola di Indonesia mau maju kalau seperti ini?" katanya, "Kami akan membawa masalah ini ke FIFA."

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya