Andi Darussalam: Menpora Ingin Membekukan PSSI

Reporter

Rabu, 15 April 2015 22:24 WIB

Andi Darussalam Tabussala. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Makasar - Mantan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Andi Darussalam Tabussala mengatakan pemerintah pusat memang ingin membekukan PSSI. Alasannya, pemerintah selalu melakukan intervensi terhadap sepak bola di Indonesia.

"Pemerintah pusat memang inginkan PSSI dibubarkan saja," ujar Andi, Rabu, 15 April 2015.

ADS, biasa Andi disapa, melihat pemerintah melalui perpanjangan tangannya, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Badan Olahraga Indonesia (BOPI), selalu membuat permasalahan. Ia mencontohkan klub harus memenuhi persyaratan yang diajukan BOPI untuk mengikuti kompetisi kemudian menunda liga Indonesia bergulir musim ini. "Banyak sekali maunya Menpora dan BOPI, akibatnya tidak sejalan dengan PSSI," ujarnya.

Ia menuturkan PSSI kembali menunda kompetisi Liga Indonesia selama dua pekan setelah melakukan pertemuan dengan klub peserta. PSSI menginginkan kompetisi liga diikuti 16 klub, meskipun yang lolos verifikasi oleh BOPI hanya 16 klub. "Kompetisi ditunda lagi karena ada dua klub yang tidak lolos verifikasi BOPI yakni Arema Cronus dan Persebaya Surabaya," ujarnya.

Namun, ia manambahkan, permasalahan yang dihadapi Arema terkait legalitasnya sudah diselesaikan internal klub. "Arema dan Persebaya dualisme, jadi legalitasnya belum diakui BOPI. Tapi sudah diselesaikan klubnya," imbuhnya.

Andi berharap permasalahan yang dihadapi sepak bola Indonesia cepat terselesaikan, dan bisa sejalan dengan keputusan BOPI serta PSSI. Sepak bola Indonesia, menurut dia, juga bisa berkembang seperti di Eropa.

Pengamat Sepak bola Sulawesi Selatan, Danni Irawan mengungkapkan dirinya sangat prihatin dengan kondisi sepak bola di Indonesia. Karena kisruh yang terjadi antara BOPI dan PSSI tak kunjung terselesaikan, padahal dukungan dari masyarakat sangat besar. "Kemungkinan ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara BOPI dan PSSI," kata Danni.

Dia menjelaskan bahwa PSSI ini merupakan organisasi tertua dan cukup bagus, karena secara struktural induknya langsung ke FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia). Sedangkan,BOPI memiliki tanggung jawab seluruh olahraga di Indonesia sehingga harus ikut melindungi serta memberi perhatiannya pada seluruh olahraga. "Harusnya kedua lembaga ini saling menghormati," tutur Danni.

Menurut dia, masalah gaji pemain yang kerap menunggak dan dualisme klub sudah lama terjadi. Sehingga, hal itu bukan alasan untuk menunda atau tidak mengikutkan klub dalam kompetisi liga Indonesia. "Kemana selama ini BOPI, kenapa tidak berkomunikasi dengan PSSI. Jangan musim kompetisi bergulir baru sibuk, ini kan sama saja tiba masa tiba akal, jadi susah menyelesaikannya," ucap dia. Seharusnya, lanjut Danni, BOPI dan PSSI komunikasi terlebih dulu, karena kompetisi liga Indonesia rutin dilakukan tiap tahun.

DIDIT HARYADI

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya