Kemenangan Sevilla Patut Dipuji, Meski Peluang Belum Aman
Editor
Hari prasetyo
Jumat, 17 April 2015 05:04 WIB
TEMPO.CO, Sevilla - Mental baja nak-anak Sevilla kembali memakan korban di kandang kebesaran mereka, Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Jumat dinihari, 17 April 2015. Setelah menggagalkan kemenangan Barcelona di sana dengan bermain 2-2 dalam La Liga Spanyol pada 11 April lalu, Sevilla mengalahkan Zenit St Petersburg 2-1 pada babak perempat final pertama Liga Europa.
Sevilla asuhan pelatih Unai Emery bangkit dari ketertinggalan 0-1 pada babak pertama untuk menang 2-1 pada babak kedua. Emery, yang baru berusia 43 tahun, menunjukkan “tangan dinginnya” sebagai pelatih Sevilla. Musim lalu, mantan gelandang Real Sociedad tersebut membawa Sevilla memenangi Liga Europa setelah menang melalui adu penalti pada babak final melawan Benfica dari Portugal.
Pada babak pertama, Sevilla dikejutkan dengan tendangan kaki dari dari sudut sempit oleh Alesandr Ryazantsev pada menit ke-28 di sayap kiri yang berhasil membobol gawang kiper Sevilla, Rico Gonzalez.
Sevilla, peringkat kelima La Liga Spanyol, menurunkan mantan pemain Arsenal, Jose Antonio Reyes, sejak awal. Ia menjadi inspirator Sevilla untuk menyamakan kedudukan melawan Barcelona. Tapi, kali ini, sampai babak pertama usai, Reys gagal menciptakan serangan balik yang tajam seperti ketika turun sebagai pemain pengganti pada pertengahan babak kedua melawan Barca.
Pada babak kedua, Sevilla konsisten menekan Zenit dan pada menit ke-72, Carlos Bacca –yang juga mencetak 1 gol ke gawang Barca, 11 April lalu- membobol gawang Zenit dengan tandukannya setelah menerima umpan dari Alex Vidal. Menjelang akhir pertandingan yaitu menit ke-87, tendangan kaki kanan Denis Suarez dari luar kotak penalti menjebol gawanf Zenit untuk kedua kali dan skor 2-1 bertahan sampai injury time, menit ke-94.
Tapi, kemenangan 2-1 Sevilla dalam pertandingan sistem gugur dengan cara laga kandang dan tandang ini belum membuat mereka aman dan bahkan cenderung mengkhawatirkan. Pasalnya, di kandang sendiri pada pertemuan kedua, Zenit cukup menang 1-0 untuk lolos ke semifinal dengan modal keunggulan gol pada partai tandang dalam skor agregat 2-2.
BBC | GUARDIAN | HARI PRASETYO