Menpora Bekukan PSSI, Ini Penjelasan Djohar Arifin

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 22:16 WIB

Kiri-kanan: Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan, Mantan Ketua PSSI Johar Arifin, Ketua Baru PSSI La Nyala Mataliti, dan Wakil Ketua Umum Hinca Pandjaitan berfoto bersama usai KLB PSSI di Surabaya, 18 April 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Djohar Arifin Husin mengharapkan perselisihan antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat terselesaikan. “Salah satu caranya memang perlu ada dialog, antara pengurus baru PSSI dan Kemenpora,” kata Djohar kepada wartawan usai acara kongres luar biasa PSSI 2015, Sabtu, 18 April 2015.

Menurut Djohar, apabila dilihat dari surat terakhir yang dilayangkan oleh Kemenpora diterangkan bahwa liga akan disupervisi oleh KONI dan KOI. Tapi, kata dia, perlu ditegaskan bahwa liga ini telah diperkuat dengan undang-undang. “Ini juga perlu diperhatikan,” kata dia.

Kondisi PSSI, Djohar melanjutkan, sebenarnya tidak ada masalah dan sangat kondusif. Menurut dia, semua program telah berjalan sesuai harapan. FIFA pun, katanya, sudah percaya dan menyatakan on the track kepada PSSI.

“Buktinya hari ini dia tidak mengirimkan perwakilannya untuk memantau kongres, ini bentuk kepercayaannya,” kata dia.

Djohar menambahkan, terdapat alasan yang kuat sehingga menyebabkan dirinya harus mundur dari bursa pencalonan pemilihan ketua umum. Ia ingin memfokuskan pada pembinaan sepak bola usia muda. “Saya yakin timnas Indonesia akan bagus apabila pendidikan usia mudanya bagus,” kata dia.

Menurut Djohar, ia akan bekerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan dana CSR demi mengembangkan pemain muda itu. “Selain itu, ada posisi jabatan di FIFA, dan sekarang sedang mempersiapkan menjadi wakil presiden AFF,” kata dia.

Sementara jabatan di PSSI, Djohar menambahkan, ia cukup menjadi ketua kehormatan mendampingi Agum Gumelar dan Azwar Anas.


Sebelumnya, Djohar mengundurkan diri dari bursa pencalonan ketua umum PSSI bersama tiga calon lainnya, yaitu Achsanul Qosasi dan Joko Driyono. Kedua kandidat ini mengirimkan surat kepada panitia penyelenggara terkait pengunduran dirinya. Adapun Djohar langsung menyatakan mundur di podium sebelum berlangsung pemilihan.


MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

55 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya