TEMPO.CO, Jakarta - Nico Dimo, mantan pemain Persipura Jayapura era 1970-an dan 1980-an yang juga menjadi pengamat sepak bola berpendapat bahwa PSSI butuh perubahan yang signifikan agar pembinaan sepak bola di Tanah Air semakin baik.
"Saya setuju dengan pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, asalkan nantinya ada perubahan yang baik untuk sepak bola kita," kata Nico Dimo di Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, perubahan yang dimaksud diantaranya adalah agar peringkat Indonesia dalam rilis FIFA bisa lebih baik lagi, karena beberapa waktu belakangan ini timnas Merah Putih terus melorot jauh hingga bisa dibawah negara Timor Leste.
"Kita perlu perubahan, perlu perbaikan. Peringkat negara kita terus menurun. Harapannya apa yang dilakukan oleh Kemenpora bisa berimbas pada perbaikan disemua jenjang pembinaan sepak bola di Tanah Air," katanya.
Nico yang juga pengurus Asosisasi Mantan Pemain Persipura Jayapura itu menilai bahwa perubahan juga perlu dilakukan pada Liga Super Indonesia (LSI) yang kini menggandeng Qatar National Bank (QNB) sebagai sponsor utama pada musim 2015.
"Berkaca pada musim-musim sebelumnya, seolah-olah juara LSI sudah bisa ketahuan klub mana yang raih. Musim lalu terlihat jelas bahwa Arema Cronus yang akan juara, namun tiba-tiba di semifinal ditumbangkan Persib Bandung," katanya.
"Dilaga pamuncak, saat Persipura lawan Persib Bandung, lagi-lagi terlihat ada bentuk kecurangan yang seakan-akan memuluskan suatu klub untuk juara. Ada sejumlah pelanggaran tetapi wasit pemimpin laga, membiarkan hal itu terjadi, sehingga laga tersebut kurang enak ditonton," tambahnya.
Di level usia muda untuk timnas tingkatan umur, Dimo juga melihat bahwa perekrutan pemain-pemain bertalenta sepertinya belum mengakomodir semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Karena sejumlah pemain yang berjersey burung Garuda Muda itu ternyata hanya dinominasi daerah tertentu saja, belum mencakup semua daerah yang ada di Tanah Air," katanya.
Namun, dilain pihak, Nico Dimo yang juga sekertaris umum klub Reliv Christa Fc Holandia Papua Indonesia itu berharap agar polemik antara kedua pihak, PSSI dengan Kemenpora dan BOPI bisa segera usai.
"Saya ingin mengkritik untuk membangun, bukan untuk lain. Saya ingin sepak bola kita bisa sejajar dengan negara-negara Asia yang telah maju. Kiranya masukan dan saran ini menjadi bahan perenungan bukan untuk saling menjatuhkan, saya ingin perubahan untuk Indonesia Satu," katanya.
ANTARA
Berita terkait
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas
56 hari lalu
Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.
Baca SelengkapnyaGebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan
5 Januari 2024
Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi
9 Oktober 2023
Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023
18 Agustus 2023
Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?
18 Agustus 2023
Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi
18 Agustus 2023
TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaNapi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
18 Agustus 2023
Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.
Baca Selengkapnya5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial
27 Juli 2023
Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.
Baca SelengkapnyaPSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya
2 Juni 2023
FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaWajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate
21 Mei 2023
Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.
Baca Selengkapnya