Protes Menpora, Suporter dan Pemain PSM Main Bola di Jalan
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 2 Mei 2015 08:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suporter PSM, yang bergabung bersama pemain PSM usia 21 dan senior, turun ke jalan bermain bola sebagai bentuk protes terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Pasalnya, kisruh antara Menteri Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia hingga kini tak menemui titik terang. Akibatnya, jadwal kompetisi QNB League belum ada kejelasan.
"Kami hanya inginkan liga kembali bergulir karena dua tahun ini kami tidak melihat tim kebanggan kami main di Makassar," kata Menteri Sarana dan Prasarana The Macz Man, Andi Nurhani, saat melakukan aksi protes kepada Menpora, Jumat, 1 Mei 2015.
Menurut dia, ratusan suporter The Macz Man yang bergabung bersama pemain senior PSM dan usia 21 menolak pernyataan Menpora bermain sepak bola jalanan.
Akibat aksi yang dilakukan para suporter dan pemain PSM itu membuat ruas jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Monumen Mandala, mengalami kemacetan.
Aksi ini dilakukan, menurut Nurhani, agar Menpora dan PSSI sejalan untuk menggulirkan kembali Liga Indonesia. Sebab, banyak yang dirugikan akibat jadwal kompetisi yang belum ada kepastian. "Kami hanya minta Menpora dan PSSI kembali berunding dan ada titik terang supaya kompetisi kembali bergulir," kata Nurhani.
Ketua suporter pemandu The Macz Man, Herri Patti, juga mengungkapkan hal senada. Dia menegaskan bahwa keputusan Menpora tersebut sangat merugikan seluruh stakeholder. Karena sudah tidak ada lagi hiburan para pecinta sepak bola, terutama pemain dan pelatih yang gajinya dari sepak bola. "Kembalikan sepak bola ke PSSI dan gulirkan kompetisi," ucap Herri.
Dia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sepak bola di Tanah Air. Pasalnya, peringkat sepak bola Indonesia semakin terpuruk, mulai di SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade. "Lihat Indonesia sekarang, sepak bolanya semakin menurun. Jadi Menpora harus gulirkan kembali kompetisi supaya sepak bola berkembang," kata Herri.
Kapten tim PSM senior, Syamsul Chaeruddin, mengatakan liga sudah ditunda tiga kali sehingga pemain dan suporter berinisiatif bermain bola di jalan. Mereka mengambil sebagian bahu jalan untuk bermain bola. “Beginilah bentuk protes kami, karena kecewa dengan pemerintah yang menunda kompetisi," kata Syamsul.
Dengan aksi itu, Syamsul berharap Menpora bisa menggulirkan kembali kompetisi agar pencinta sepak bola memiliki hiburan.
DIDIT HARIYADI