Soal PSSI, La Nyalla Klaim FIFA Akan Beri Sanksi Indonesia  

Reporter

Selasa, 5 Mei 2015 22:41 WIB

Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (tengah) saat menemui Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, 20 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Induk Sepak Bola Dunia (FIFA) mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia jika Menteri Pemuda dan Olahraga tidak segera mencabut surat pembekuan Persatuan Sepak Bbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam surat yang dikirimkan pada 4 Mei tersebut, FIFA menegaskan bahwa PSSI harus independen tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.

“FIFA memberikan peringatan dengan tenggat sampai 29 Mei 2015. Intinya, Menpora harus duduk bersama dengan PSSI dan mencabut surat pembekuan,” kata Ketua Umum PSSI hasil Kongres Surabaya, La Nyalla Mattaliti, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa, 5 Mei 2015.

Dalam surat itu, FIFA meminta Menpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) segera bertindak untuk menyelesaikan konflik sepak bola nasional. FIFA mengancam akan bertindak tegas jika dalam tenggat tersebut tak ada titik temu.

La Nyalla pada hari ini mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dia mengaku ingin menyampaikan langsung surat dari FIFA tersebut kepada Menteri Imam Nahrawi dan mencari solusi terkait dengan sepak bola Indonesia. Menurut dia, jika sampai 29 Mei nanti Menpora tak kunjung mencabut surat pembekuan, Indonesia dipastikan akan mendapatkan sanksi dari FIFA.

“Dipastikan Indonesia tak bisa ikut SEA Games, Piala AFC, AFF U-16, dan AFF U-19 sebagai tuan rumah. Tim nasional juga tak bisa ikut pra-Piala Dunia. Kami tak akan pernah bosan untuk mendatangi Pak Menpora,” katanya. Namun, hingga hampir satu jam menunggu, Menteri Imam tak kunjung menemui La Nyalla.

Selain tak bisa ikut berlaga di pertandingan skala internasional, La Nyalla mengatakan putaran kompetisi liga Indonesia pun dipastikan tak akan pernah bisa kembali digulirkan. Sabtu pekan lalu, Komite Eksekutif PSSI menghentikan seluruh kompetisi sepak bola dengan alasan force majeur.

Menurut La Nyalla, rencana Menpora menggelar kompetisi pada 9 Mei 2015 akan percuma karena tidak memenuhi aturan hukum. “Siapa yang melaksanakan kompetisi? bagaimana dengan statuta? Saya kira klub sudah tahu sekali akibatnya jika ikut kompetisi di luar PSSI, apalagi ada surat FIFA seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum bisa dimintai konfirmasi soal ancaman sanksi tersebut. Begitupun juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewabroto. Sebelumnya, Gatot mengatakan pihaknya memastikan putaran kompetisi liga akan tetap bergulir. Dia mengatakan Kemenpora masih menunggu respons dari PT Liga Indonesia untuk menjadi operator kompetisi.

“Kami menunggu respons PT Liga hingga 9 Mei mendatang. Jika tidak ada respons juga, tidak menutup kemungkinan kami akan mecari operator lain. Kami memastikan kompetisi akan tetap bergulir,” katanya.

ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya