TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Arema Cronus Indonesia yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, siap jika para pemainnya harus meninggalkan tim setelah kompetisi Liga Super Indonesia 2015 dihentikan.
"Kami memberikan kebebasan pada pemain untuk menentukan sikap dan masa depannya di Arema. Bahkan kami siap jika ada pemain yang ingin meninggalkan tim, karena memang tidak ada lagi pertandingan," kata petugas media Arema, Sudarmaji, di Malang, Rabu, 6 Mei 2015.
Dalam waktu dekat ini, Arema bakal melakukan pembicaraan dengan tim pelatih dan pemain. Manajemen akan membeberkan kondisi tim setelah kompetisi dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Penghentian itu merupakan buntut dari pembekuan badan sepak bola Indonesia itu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjelang bergulirnya pertandingan pada 25 April 2015.
Meski demikian, Arema tidak membubarkan timnya. Namun konsekuensinya, manajemen dan pemain perlu melakukan pembicaraan ulang terkait dengan kontrak dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tim. Sudarmaji meyakini semua pemain bisa memahami dan mengerti kondisi tim. Kondisi itu murni karena keadaan darurat dan bukan kemauan klub.
Dalam pertemuan dengan pemain dan pelatih nanti, ujar Sudarmaji, kemungkinan juga akan dibicarakan soal ikatan kontrak pemain. Para pemain diberikan kebebasan menentukan sikap dan masa depannya di Arema, apakah akan diberlakukan kontrak baru (rekontrak) atau solusi lain.
Bahkan Arema memberikan kebebasan bagi pemain yang ingin meninggal tim. Namun alangkah baiknya kalau dikomunikasikan dan dibicarakan dengan manajemen.
Hanya saja, ucap Sudarmaji, sampai sekarang, belum ada pemain yang mengajukan permohonan akan pindah ke klub lain. "Sampai sekarang, manajemen belum tahu jika ada pemain yang ingin pindah ke klub lain," tuturnya.
Sejak diliburkan pada 25 April lalu atau menjelang digelarnya pertandingan menjamu PBR Bekasi, pemain Arema diberikan kebebasan mengisi aktivitasnya. "Posisi pemain memang masih libur, jadi mereka bebas beraktivitas. Kalau ikut pertandingan futsal atau pertandingan di luar lapangan, mereka cukup izin ke pelatih," katanya.
Setelah diliburkan dan dibebaskan untuk menentukan masa depannya di Arema, pemain yang berasal dari luar Malang banyak yang memilih pulang kampung. Sedangkan pemain asli Malang atau yang masih ingin tinggal di Malang masih sering melakukan aktivitas bersama, khususnya bermain futsal untuk menjaga kebugaran dan kondisi fisik. Beberapa pemain yang asli Malang itu adalah Ahmad Bustomi, Purwaka Yudhi, Dendi Santoso, Benny Wahyudi, Sunarto, Arif Suyono, dan Juan Revi.
ANTARA
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya