TEMPO.CO, Barcelona - Gelandang apik Xavi Hernandez, secara resmi akan mengakhiri karirnya bersama Barcelona pada musim ini untuk bergabung dengan klub Qatar, Al Saad. Keterangan tersebut disampaikan pemain berusia 35 tahun itu dalam jumpa pers, Kamis, 21 Mei 2015.
"Saya ingin sampaikan bahwa saya akan meninggalkan Barcelona setelah musim ini berkahir," ucap pemain internasional Spanyol yang menyumbangkan tropi Piala Dunia dan juara Eropa untuk negaranya. Dia mengatakan, "Keputusan ini sangat sulit untuk diambil."
"Saya berada di klub ini selama hampir 25 tahun, namun saat inilah waktu yang tepat untuk meninggalkannya. Saya memiliki proyek mendebarkan di Qatar. Saya bermain untuk klub Al Saad selama dua musim."
Pada acara jumpa pers, Xavi menjelaskan bahwa dirinya memiliki proyek besar di Akademi Sepak Bola Asphire di Qatar. Di Akademi ini Xavi ditunjuk sebagai pelatih atau Direktur Akademi Olahraga.
Barca telah mengamankan posisinya sebagai juara Liga Spanyol setelah menundukkan perlawanan Atletico Madrid 1-0 pada akhir pekan lalu. Bahkan Barca akan mengunci kemenangan tiga tropi di Copa del Rey melawan Athletic Bilbao pada 30 Mei 2015, dan menjadi juara Piala Champions usai mengalahkan Juventus.
"Ini merupakan akhir karir sangat istimewa bersama Barca," ucapnya. "Setelah memenangkan La Liga, ke depan, aku kepingin mengangkat tropi Copa del Rey. Kami memiliki peluang membuat sejarah."
Dia menuturkan, saat inilah waktu yang paling tepat untuk pindah, meskipun dia masih memiliki kesempatan untuk memperpanjang kontrak hingga 2018. "Aku rasa proyek di Qatar sangat bagus dan ideal untuk saya. Suatu saat saya pasti kembali ke Barca."
Debut pertama Xavi bersama Barcelona padda 1998. Dia sukses menyumbangkan piala liga delapan kali dalam 17 musim di Camp Nou. Selain itu, Xavi juga mempersembahkan 23 tropi untuk klub termasuk tiga kali juara Piala Champions.
ESPN | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya