Sriwijaya FC Lepas Tiga Pemain Asing  

Reporter

Sabtu, 23 Mei 2015 14:21 WIB

REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Palembang – Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, Sriwijaya FC, melepas tiga pemain asingnya, yakni Morimakan Koita (Mali), Goran Ljubojevic (Kroasia), dan Abdoulaye Maiga (Mali). Menurut Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris, ketiga pemain itu dilepas karena kompetisi liga sepak bola Indonesia, Liga Bank Nasional Qatar, dihentikan oleh PSSI dengan alasan force majeure (keadaan memaksa).

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI karena mengikutsertakan dua klub yang tidak direkomendasikan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia untuk mengikuti liga Indonesia, yaitu Persebaya dan Arema Cronus. Pembekuan dilakukan pada 17 April. Pada saat dibekukan pun PSSI masih menggelar kongres luar biasa yang memilih La Nyalla Matalitti.

Sriwijaya berkeinginan mempertahankan pemain dan pelatihnya. Namun klub yang berdomisili di Kota Palembang ini tidak sanggup membayar gaji mereka terus-menerus sementara pemasukan tidak ada. Sriwijaya FC mempersilakan ketiga pemain itu untuk mencari klub lain agar karier mereka tidak hancur sementara kompetisi liga Indonesia masih belum menentu.

“Namun jika liga kembali bergulir, ketiganya akan tetap menjadi prioritas untuk kami rekrut. Sayang sekali kalau mereka tetap di sini tanpa kegiatan," ujar Robert Heri, Manajer Sriwijaya FC.

Selain melepas ketiga pemain tersebut, Sriwijaya FC juga merumahkan sementara waktu pelatih dan para pemainnya. Menurut Robert, pihaknya terpaksa memotong gaji pemain dan pelatih hingga 90 persen dari nilai kontrak mereka. Namun pemain lokal yang tetap ingin bersama Sriwijaya FC tetapi tidak tinggal di Palembang gajinya akan dibayar 25 persen. Hal itu juga diberlakukan pada pelatih Benny Dollo serta asistennya Hendri Susilo. Di antara pemain yang gajinya dibayar hanya 25 persen terdapat Syakir Sulaiman, Dian Agus Prasetyo, dan Patrich Wanggai. "Yang tetap bersama tim akan kami bayarkan sebesar 25 persen," tutur Robert.

“Kami berharap ada keajaiban, sehingga kompetisi digelar kembali dan tim kami dapat kembali utuh,” ucap Haris. Ia berharap akan ada kesepakatan baru Menpora, PSSI, dan semua pihak yang berkepentingan langsung dengan persepakbolaan Indonesia. "Kami berharap dalam waktu dekat ini ada keajaiban," kata Haris, di Palembang, Sabtu, 23 Mei 2015.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya