Laga Persipura-Pahang Gagal, Apa Pembelaan PSSI?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 25 Mei 2015 02:18 WIB

Sejumlah suporter melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 16 Mei 2015. Pengunjuk rasa menuntut adanya kejelasan liga dan persepakbolaan Indonesia akibat kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Persipura Jayapura terancam gagal menjamu Pahang FA dalam laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa, 26 Mei 2015. Selain itu, Mutiara Hitam--julukan Persipura--terancam dicabut keikutsertaanya di kasta kedua kompetisia Asia ini.


Tim Pahang FA memilih kembali ke Malaysia pada Minggu, 24 Mei 2015, setelah selama semalam terkatung-katung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, akibat tiga pemain asingnya tertahan oleh pihak Imigrasi Indonesia. (Baca: Persipura-Pahang Gagal Tanding, BOPI Sudah Beri Rekomendasi)


Pihak imigrasi menahan ketiga pemain asing itu karena rekomendasi visa kunjungan yang seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah belum juga turun, sehingga pihak Imigrasi tidak mengizinkan tiga pemain asing asal Pahang FA tersebut masuk ke Indonesia.


Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, mengklaim AFC bisa saja menghukum dan menyalahkan PSSI karena organisasi sepakbola satu-satunyanya yang diakui AFC/FIFA adalah PSSI. "Pengurusan visa kali ini agak berbeda. Biasanya mudah sekali melalui Keimigrasian," kata Azwan, Minggu, 24 Mei 2015. (Baca juga: Gagal Dapat Visa Pemain, Pahang FA Urung Hadapi Persipura)


Menurut Azwar, karena sanksi administratif semua permasalahan sepakbola sekarang bermunculan. Salah satunya mengenai visa. Kementerian Pemuda dan Olahraga memang sudah membekukan PSSI. Tugas dan wewenang PSSI kini diambil oleh Tim Transisi yang dibentuk Kemenpora.


Advertising
Advertising

"Perizinan Timnas U-23 yang sebelumnya sudah dikeluarkan izin dengan penonton menjadi tanpa penonton di last minute pertandingan. Kalau memang tujuannya Kemenpora mempermalukan bangsanya sendiri di dunia internasional ya tercapailah tujuan itu," ujar Azwan.


Sebelumnya Sekretaris Tim Persipura, Rocky Bebena, mengatakan awalnya Persipura mengajukan Surat rekomendasi visa dan sesuai prosedur. "Pahang FA seharusnya mendapat surat rekomendasi pengajuan visa dari klub dan federasi sepak bola negara yang akan menjamu mereka,” kata Rocky.


Namun, menurut Rocky, karena Kementerian Olahraga menerbitkan surat edaran bahwa rekomendasi untuk visa kerja tim yang akan berkunjung ke Indonesia harus melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia sebagai buntut sanksi pembekuan kepada PSSI, akhirnya Persipura meminta surat rekomendasi kepada BOPI.


"Akhirnya surat rekomendasi yang diberikan oleh BOPI kami terima jam tujuh atau delapan malam (Waktu Indonesia Timur) pada Sabtu, 23 Mei 2015. Sewaktu kami mengajukan ke imigrasi katanya libur dan tidak bisa memproses," ucap Rocky. Ada perbedaan waktu dua jam antara Jakarta dan Jayapura.


<!--more-->


Adapun pejabat BOPI menyatakan telah memberi rekomendasi pertandingan babak 16 besar AFC Cup antara Persipura Jayapura melawan tim asal Malaysia, Pahang FA. "Menpora dan BOPI telah memberi dukungan dan persetujuannya melalui surat rekomendasi," kata Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho di Jakarta, Minggu, 24 Mei 2015.


Surat rekomendasi pertandingan yang diberikan BOPI untuk laga Persipura-Pahang tersebut diterbitkan dan dikirimkan pada manajemen Persipura pada Sabtu, 23 Mei 2015. Heru menjelaskan, Staf Bidang Organisasi BOPI Rubby Saputra telah melakukan komunikasi dengan Persib dan Persipura dalam rangka memproses penerbitan rekomendasi pertandingan.


Heru menjelaskan, Persib dan Persipura mengirimkan surat permohonan penerbitan rekomendasi pertandingan, termasuk permohonan visa bagi tiga pemain asing Pahang, masing-masing Jumat, 22 Mei 2015, pukul 14.00 dan 16.00 WIB. Surat itu diteruskan kepada Ketua Umum BOPI Noor Aman. Surat diteruskan ke Ketum BOPI melalui Kepala Divisi Organisasi dan langsung diberikan persetujuannya.


Apalagi, kata Heru, persetujuan itu menyangkut komitmen Menpora untuk tetap mendukung kiprah Persib dan Persipura di AFC Cup. Heru melanjutkan, surat rekomendasi pertandingan Persib dan Persipura telah ditandatangani Ketua Umum BOPI dan diterbitkan serta dikirim ke klub bersangkutan pada Sabtu, 23 Mei 2015, pukul 13.58 WIB.


Namun, terdapat kesalahan pada surat rekomendasi pertandingan Persipura karena belum diteken. BOPI segera memperbaiki dan mengirim ulang perbaikannya pada 15.01 WIB di hari yang sama. Dengan demikian, BOPI yang berada di bawah Kemenpora sudah melakukan tugasnya dan memberi kemudahan pada kedua klub. "Prosedur selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab manajemen Persipura," ujar Heru.


Laga 16 besar Piala AFC antara Persipura Jayapura melawan klub asal Malaysia, Pahang FA, kemungkinan besar urung digelar. Kesebelasan Pahang FA memutuskan kembali ke negaranya menyusul sejumlah pemainnya tertahan di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, karena terganjal masalah keimigrasian berupa ketiadaan visa bagi 3 pemain asingnya.


Tim Pahang FA yang sudah sampai di Indonesia meninggalkan Tanah Air, Minggu pagi, 24 Mei 2015, dan tiba di Malaysia, Minggu siang. Bos Pahang, Fahrizal Hasan, mengaku kecewa pada PSSI karena tidak melayani tim tamu dengan benar. Melalui akun Twitter-nya Fahrizal akan melaporkan kasus tersebut ke AFC untuk melakukan tindakan lebih lanjut.


ANTARANEWS | PSSI.ORG | BC

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya