TEMPO.CO, Surabaya - Arek Bonek 1927 menilai Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mencederai nilai-nilai dalam Revolusi Mental dan Nawa Cita yang selama ini menjadi cita-cita pemerintahan Presiden Joko Widodo. Alasannya, JK tidak satu suara dengan Presiden Jokowi dan menteri-menterinya dalam memutuskan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
"Kami menyesalkan desakan JK, padahal seharusnya satu suara dengan Presiden," kata Andie Peci, Presidium Arek Bonek 1927, di sela-sela aksinya di mess Persebaya 1927, Jalan Karanggayam, Surabaya, Senin malam, 25 Mei 2015.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI sejak April 2015. Pada Senin, 25 Mei 2015, JK mengatakan bahwa pemerintah akan mencabut pembekuan itu untuk menghindari sanksi dari badan sepak bola dunia, FIFA.
Menurut Andie, Arek Bonek 1927 menolak tegas intervensi JK. Mereka mendukung sepenuhnya kebijakan Menpora, yang telah disetujui oleh Presiden, dan bahkan siap untuk mem-backup-nya. "Kami dukung kebijakan politik Jokowi untuk membenahi sepak bola nasional ke depan," kata dia.
Pembenahan itu setidaknya ada dua hal, yaitu pembenahan di sistem dan pembenahan kepengurusan PSSI. "Kepengurusan PSSI saat ini dihuni orang-orang lama yang sempat terkena kasus korupsi," ujar Andie.
Selain itu, Arek Bonek 1927 menganggap bahwa JK sudah dipengaruhi antek-antek PSSI. Terbukti dengan adanya beberapa pertemuan yang digelar sebelumnya antara keduanya. "Kami menduga ada relasi politik antar keduanya, sehingga keputusannya tidak sama dengan Presiden," ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya