PPLP Diharapkan Jadi Pencetak Pemain Timnas Profesional

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 05:30 WIB

Pesepakbola Timnas senior Indonesia, Rafael Maitimo (kanan), disambut rekannya usai membobol gawang Myanmar dalam laga International Friendly Match di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Maret 2015. Timnas Indonesia kalahkan Myanmar dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Persepakbola yang saat ini mengenyam pendidikan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) di seluruh Indonesia didorong untuk menjadi tulang punggung timnas masa depan karena kemampuan pemain layak untuk bersaing.

"Pembinaan usia muda adalah konsen dari Kemenpora, termasuk melalui PPLP. Kami berharap pembinaan tidak terpengaruh dengan kondisi saat ini dan terus melahirnya calon pemain timnas," kata Staf Khusus Kemenpora, M. Khusen Yusuf di sela pembukaan Kejurnas PPLP di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Selasa.

Menurut dia, demi mendapatkan pemain muda potensial yang kedepannya diharapkan menjadi tulang punggung timnas diharapkan pola kepelatihan di PPLP terus ditingkatkan termasuk memperbanyak kompetisi yang salah satunya melalui kejurnas.

Kejurnas PPLP, kata dia, merupakan salah satu proses pembinaan berkesinambungan persepakbolaan nasional. Apalagi keberadaannya saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia sehingga banyak pemain yang mendapatkan pendidikan sepak bola maupun pendidikan formal.

"Saat ini sedang terjadi dinamika dalam persepakbolaan nasional. Tapi pemerintah tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki prestasi sepak bola nasional," kata Khusen.

Kejurnas PPLP 2015 yang dibuka di Stadion Depati Amir Pangkal Pinang itu diikuti 15 tim dari PPLP maupun SKO serta satu tim Pertamina Soccer Akademy. PPLP yang terlibat dalam kejurnas diantaranya adalah PPLP Jawa Tengah, PPLP Sumbar, PPL Sumut dan PPLP Maluku.

Pada kejuaraan tahunan yang didukung penuh Kemenpora itu tidak hanya sebagai kegiatan rutin. Namun, kejuaraan tersebut juga sebagai ajang untuk menyiapkan tim pelajar yang akan tampil pada kejuaraan Asia.

Demi mendapatkan atlet muda potensial, seleksi atlet ini juga melibatkan mantan pemain nasional Ricky Yakobi. Mantan pemain yang kenyang pengalaman itu akan memantau dan membantu memilih pemain dari semua posisi hingga Minggu (31/5).

"Selama ini banyak pemain timnas yang jebolan PPLP. Harus diakui kemampuan mereka tidak kalah. Makanya kami mendorong pemain asal PPLP bisa lebih bersinar," katanya di sela pembukaan kejurnas.

Menurut dia, demi meningkatkan kemampuan pemain asal PPLP pihaknya juga mendorong pemerintah dalam hal ini Kemenpora meningkatkan kualitas pelatih. Pelatih merupakan sarana penting yang menerapkan cara bermain sepak bola yang benar. Selain ini pemerintah juga harus menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai.

ANTARA

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya