Konflik dengan PSSI, Menpora Merasa Disudutkan Media
Editor
Gadi kurniawan makitan tnr
Rabu, 27 Mei 2015 19:28 WIB
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan pemberitaan media mengenai konflik dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai terlalu menyudutkannya. Namun, dia bersikukuh apa yang dilakukannya untuk membenahi PSSI sudah benar.
"Tidak ada ambisi pribadi," kata Imam dalam kunjungannya ke Bangka Belitung, Rabu, 27 Mei 2015. "Namun pemberitaan selama ini banyak menyudutkan saya selaku Menpora."
"Secara pribadi mungkin saya sudah menyerah," Imam menambahkan. "Tapi ini semua untuk anak cucu kita nanti agar sepakbola lebih baik lagi."
Imam mengatakan, jika tidak dibenahi, PSSI akan terus dikuasai oleh mafia sepakbola yang seenaknya melakukan pengaturan skor untuk kepentingan kelompok tertentu.
"PSSI Harus dibenahi agar kita tidak disalahkan generasi muda di masa depan," ujarnya. "Sepak bola harus merah putih. Bukan diatur oleh mafia bola."
Menteri Imam menyatakan ia mendapat banyak laporan dari pemain dan pelatih di tingkat bawah. Mereka mengeluh karena tidak bisa berprestasi lebih lantaran adanya praktik "main mata" dalam dunia sepakbola Indonesia.
"Orang sudah berusaha berlatih dengan keras tapi tidak bisa berprestasi. Ini banyak terjadi main mata. Contohnya terjadi sepakbola gajah," kata Imam.
SERVIO MARANDA