Menteri Prancis: Tunda Pemilihan Presiden FIFA  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 16:04 WIB

Presiden FIFA Sepp Blatter. AP/Ivan Sekretarev

TEMPO.CO, Paris – Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menyatakan masuk akal menunda pemilihan Presiden FIFA, asosiasi federasi sepak bola internasional, besok untuk memberikan kejelasan penyelidikan skandal korupsi di induk organisasi sepak bola dunia itu.

Ia berbicara sehari setelah sejumlah pejabat tinggi FIFA ditangkap polisi Swiss karena dicurigai terlibat kasus suap dalam penetapan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022. Menurut Fabius, perlu waktu untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi.

"Telah beberapa tahun disinyalir ada korupsi (di FIFA). Jadi, cukup alasan menyisihkan waktu untuk melihat apa yang benar dan yang salah. Kemudian pihak berwenang mengambil langkah hukum," ia menjelaskan.

“Namun sekarang telah muncul citra buruk (FIFA),” katanya kepada Inter Radio Prancis. “Hal ini saya sampaikan sebagai pribadi dan yang pasti masuk akal untuk menunda pemilihan,” katanya.

Pemilihan presiden FIFA dijadwalkan besok, Jumat, 29 Mei 2015, di markas FIFA di Zurich, Swiss, di sela-sela kongres badan sepak bola dunia itu. Polisi Swiss menangkap dan menahan enam pejabat tinggi FIFA di Zurich, Swiss, Rabu pagi, 27 Mei 2015. Mereka dicurigai terlibat suap dan korupsi dalam penetapan tuan penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022 di Rusia dan Qatar.

Penangkapan itu dilakukan atas permintaan polisi Amerika. Mereka akan diekstradisi ke AS untuk diproses hukum lebih lanjut. Di antara mereka yang ditangkap terdepat dua Wakil Presiden FIFA. Sebagian besar dari Amerika Selatan.

Presiden FIFA saat ini, Sepp Blatter dari Swiss, akan maju lagi untuk memimpin FIFA untuk kelima periode berturut-turut. Ia diperkirakan masih akan dipilh. Di antara calon lain terdapat Pangeran Ali dari Yordania. Saat ini Pangeran Ali menjadi Wakil Presiden FIFA.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya